Artikel

Ini Sejumlah Perusahaan Besar yang Dikabarkan Mau IPO, Siapa Saja?

author
Content Management
author
06 February 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Jumlah saham perusahaan terbuka semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang dilakukan perusahaan untuk mencari pendanaan di pasar modal. Saat ini, sejumlah perusahaan besar dikabarkan akan menggelar aksi IPO dalam waktu dekat, mulai dari perusahaan yang berstatus BUMN hingga anak perusahaan konglomerasi. Dalam artikel hari ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan dengan perusahaan yang dikabarkan bakal menggelar IPO dan apa saja hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli saham perusahaan yang akan IPO. Yuk, disimak!

Ada 19 Perusahaan Dalam Pipeline IPO BEI

Pasar modal nampaknya masih menjadi primadona bagi perusahaan dalam mencari pendanaan. Hal ini terbukti dari masih ramainya perusahaan dalam pipeline IPO milik Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut BEI, hingga saat ini terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Sejumlah perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor. Rinciannya, sebanyak 6 perusahaan berasal dari sektor consumer non-cyclical, sebanyak 3 perusahaan bergerak di sektor basic materials, dan perusahaan di sektor kesehatan sebanyak 3 perusahaan. Ada pula 3 perusahaan di sektor industri dan 1 calon emiten masing-masing di sektor energi, finansial, dan properti.

Perusahaan Besar yang Dikabarkan Mau IPO

Pasar saham Indonesia akan diramaikan dengan kedatangan sejumlah perusahaan besar yang dikabarkan bakal melepas sahamnya ke publik. Berikut perusahaan besar yang dikabarkan akan melakukan IPO.

1. Superbank

Bank digital besutan Emtek Group, Grab, KakaoBank, dan Singtel, yakni Superbank Indonesia, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Mengutip Kontan, Superbank dikabarkan mengincar dana segar hingga US$300 juta atau setara dengan Rp4,8 triliun dari aksi korporasi ini. Dengan nilai tersebut, valuasi Superbank bisa mencapai US$1,5 miliar hingga US$ 2 miliar dalam potensi pencatatan. Adapun bank digital tersebut baru resmi meluncur 6 bulan lalu, tepatnya pada bulan Juni 2024 lalu. Namun, Superbank telah berhasil meraup 2 juta nasabah dalam waktu kurang dari setahun usai peluncuran resmi.

2. Fore Coffee

Pemilik kedai kopi kekinian yang sedang naik daun, yakni Fore Coffee, juga dikabarkan berencana untuk melakukan IPO. Rumor ini berhembus ketika petinggi Fore Coffee & jajaran direksi East Ventures sempat menyambangi kantor BEI pada awal Januari 2025 di tengah rumor startup kopi lokal itu bakal melantai di pasar modal. Akan tetapi, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menuturkan kunjungan itu belum spesifik mengarah pada rencana penawaran umum perdana saham Fore Coffee. Wilson juga tidak menampik pembicaraan soal IPO masuk dalam pembahasan bersama dengan otoritas pasar modal. Sebab, opsi penjajakan dana tetap dikaji East Ventures sebagai salah satu pemegang saham Fore Coffee.

3. Pos Indonesia

Bukan hanya dari perusahaan swasta, perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ada yang dirumorkan bakal melakukan IPO dalam waktu dekat. Pos Indonesia menjadi salah satunya, dimana perusahaan logistic ini telah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham pada tahun 2025. Sebelumnya, pada tahun 2023, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Indonesia, Endy PR Abdurrahman, mengungkapkan rencana perusahaan untuk melakukan IPO pada tahun 2025. Namun, hingga awal tahun 2025, belum ada keputusan final mengenai waktu pelaksanaan IPO tersebut. Perusahaan pelat merah tersebut saat ini fokus pada penguat kinerja fundamental dan menunggu arahan lebih lanjut dari pemegang saham terkait langkah menuju IPO.

4. MIND ID

Holding industri pertambangan Indonesia, yakni MIND ID menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang telah lama dikabarkan melakukan IPO. Kabar IPO MIND ID kembali mencuat setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya terkait rencana IPO MIND ID dan salah satu anak usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dilakukan tahun ini. Melansir CNN Indonesia, menurut Erick kedua perusahaan negara ini memiliki peluang besar untuk melantai di bursa saham mengingat kinerja yang positif. Kinerja positif ini tercermin dari dividen yang disetorkan perusahaan mencapai Rp11,2 triliun kepada negara sepanjang 2024. Namun, pemerintah belum mengungkap ihwal kepastian waktu IPO kedua perusahaan pelat merah tersebut.

5. Pertamina Hulu Energi (PHE)

Pertamina Hulu Energi (PHE) sempat berencana melakukan IPO pada 2023. Namun, rencana IPO tersebut harus tertunda meskipun aksi korporasi itu ditargetkan dapat dilaksanakan di tahun 2023. Kabar IPO Pertamina Hulu Energi kembali mencuat setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung kesiapan IPO anak usaha PT Pertamina (Persero) ini. Namun, pemerintah belum memastikan waktu spesifik terkait IPO Pertamina Hulu Energi.

6. Griya Idola dan Chandra Daya Investasi

Perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu yang melantai di BEI diperkirakan bakal terus bertambah. Setelah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anak perusahaan dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) lainnya yakni PT Griya Idola dikabarkan akan melakukan IPO. BRPT telah menyatakan niatnya untuk membawa perusahaan yang bergerak di bidang properti ini ke pasar modal pada waktu yang tepat. Melansir CNBC Indonesia, Griya Idola memiliki empat portofolio aset yang terdiri dari segmen residensial, industrial, perkantoran dan hospitality. 

Selain Griya Idola, perusahaan terafiliasi Prajogo Pangestu yang berencana akan melantai di Bursa adalah Chandra Daya Investasi (CDI). Rumor IPO Chandra Daya Investasi telah berembus sejak tahun lalu, namun hingga kini belum juga terealisasi. Untuk diketahui, CDI merupakan anak perusahaan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang bergerak di bidang investasi infrastruktur pelabuhan jetty, bisnis pengolahan air, hingga petrokimia. 

Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa perusahaan besar yang dikabarkan bakal melakukan IPO di pasar saham. Bertambahnya jumlah saham yang melakukan IPO membuat saham pilihan investor semakin bervariasi. Untuk itu, ada beberapa tips bagi kamu yang akan membeli saham IPO.

Pertama, memastikan untuk meninjau laporan keuangan dan performa perusahaan secara historis, dimana kamu bisa melihat kinerja perusahaan dari prospektus yang diterbitkan. Kedua, Sobat Makmur bisa membandingkan harga dan valuasi sahamnya dengan perusahaan sejenis yang telah melantai sebelumnya di BEI. Ketiga, evaluasi apakah rencana tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dengan mencermati rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO. Keempat, memperhatikan kondisi dan sentimen pasar saat IPO berlangsung.

Meski menawarkan potensi kenaikan harga setelah melantai di BEI, kamu harus ingat bahwa saham IPO memiliki risiko utama yaitu ketidakpastian harga setelah peluncuran. Oleh sebab itu, membeli saham IPO biasanya dilakukan oleh investor dengan toleransi risiko tinggi.

Namun, Sobat Makmur tak usah khawatir. Jika kamu masih ragu untuk membeli saham IPO, kamu bisa memilih instrumen investasi yang lebih aman dan simple, yakni reksa dana. Dengan berinvestasi di reksa dana, dana milikmu akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi (MI). MI bertugas menentukan aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio reksa dana, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang, tergantung pada jenis reksa dana yang kamu pilih. Pemilihan aset ini dilakukan berdasarkan analisis mendalam serta mempertimbangkan berbagai aspek makroekonomi untuk memastikan pengelolaan investasi yang optimal.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Strategi Investasi Jangka Panjang Ala Benjamin Graham yang Bisa Diterapkan Saat Pasar Volatile

Hai, Sobat Makmur! Pasar modal saat ini masih cukup volatile. Guncangan yang melanda pasar modal dalam negeri tidak terlepas dari pengaruh sentimen dari internal maupun eksternal. Untuk menghadapi sentimen negatif ini, kamu perlu menerapkan strategi yang tepat agar tujuan finansialmu tercapai. Sobat Makmur bisa mencontoh strategi dari Benjamin Graham yang merupakan salah satu superinvestor sukses […]

author
Content Management
calendar
13 March 2025
Artikel

Ini 5 Reksa Dana Syariah yang Bisa Bikin Investasimu Makin Berkah

Hai, Sobat Makmur! Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, investasi berbasis syariah memiliki potensi menjanjikan. Salah satu produk investasi syariah yang banyak dipilih oleh investor adalah reksa dana syariah. Reksadana Syariah adalah sebuah produk investasi yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Produk investasi ini menawarkan keuntungan yang halal dan bebas dari unsur riba, […]

author
Content Management
calendar
12 March 2025
Artikel

Mengenal Jenis-Jenis Rating Obligasi dan Penerapannya dalam Investasi Reksa Dana

Hai, Sobat Makmur! Kamu pasti sudah tidak asing dengan peribahasa jangan membeli kucing dalam karung. Pepatah bijak itu mengajarkan untuk selalu selektif dan cermat sebelum membeli sesuatu. Hal ini juga berlaku saat kamu akan berinvestasi, khususnya reksa dana yang berbasis surat utang (obligasi). Dalam obligasi, dikenal adanya rating yang menentukan sejauh mana penerbit surat utang […]

author
Content Management
calendar
11 March 2025
Artikel

Mau Mulai Investasi di Bulan Puasa? Yuk Kenali Prinsip-Prinsip Investasi Sesuai Syariah!

Hai, Sobat Makmur! Bulan Ramadan (puasa) biasanya menjadi momentum yang pas untuk memperbaiki aspek rohani. Di sisi lain, bulan puasa bisa menjadi waktu yang tepat untuk Sobat Makmur merencanakan investasi dengan bijak mengikuti prinsip syariah. Sebab, banyak peluang yang bisa kamu ambil selama Ramadan untuk berinvestasi karena adanya perubahan pola konsumsi dan ekonomi. Berikut prinsip-prinsip […]

author
Content Management
calendar
06 March 2025
Artikel

Product Review TRIM Dana Tetap 2 Kelas A

Hai, Sobat Makmur! Reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap, masih menjadi instrumen investasi pilihan investor di tengah volatilitas pasar. Hal ini tergambar dari dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksa dana per Januari 2025. Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total dana AUM per Januari 2025 menyentuh angka Rp796,87 triliun. Jumlah tersebut […]

author
Content Management
calendar
06 March 2025
Artikel

Saham-Saham ini Bisa Diuntungkan dari Momentum Ramadhan, Apa Saja? 

Hai, Sobat Makmur! Saat ini kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan, dimana bulan ini umat Islam diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Tahukah Sobat Makmur, kalau bulan Ramadhan menjadi salah satu momentum puncak dari perilaku konsumsi di Indonesia? Hal ini tidak terlepas dari antusiasme masyarakat dalam menyambut Ramadhan, mulai dari mempersiapkan hidangan berbuka hingga baju baru […]

author
Content Management
calendar
06 March 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.