Artikel

Kisah Inspiratif George Soros, Dari Seorang Porter Kereta Kini Jadi Investor Sukses

author
Content Management
author
05 September 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Kalian tentu tidak asing dengan kalimat “tidak ada hasil yang mengkhianati usaha”. Kalimat bijak ini mengajarkan agar terus berusaha dalam meraih cita-cita, karena hasil akan berbanding lurus usaha yang kamu lakukan. Kali ini, Makmur akan membawa kamu untuk mengenali lebih lanjut sosok superinvestor sukses yang merintis kekayaannya, yakni George Soros. Kisah suksesnya dalam berinvestasi bisa menjadi inspirasi bagi Sobat Makmur dalam berinvestasi. Ini dia kisahnya!

Awal Kisah Hidup

George Soros lahir di Budapest, Hungaria pada 12 Agustus 1930, yang lahir dari pasangan keturunan Yahudi. Masa kecil Soros cukup memprihatinkan karena ia hidup selama pendudukan Nazi pada tahun 1944–1945. Keluarga Soros berhasil selamat dari pendudukan Nazi di Hungaria berkat memalsukan dan menyamarkan identitasnya. Sebenarnya, nama asli George Soros adalah György Schwartz. Namun, pada 1936, kedua orang tua Soros yakni Tividar and Erzebat Schwartz mengubah nama Schwartz menjadi Soros agar terhindar dari operasi Nazi. Setelah perang dunia kedua berakhir, keluarga Soros pindah ke Inggris pada tahun 1947 untuk memperbaiki nasib. Di London, Soros sempat bekerja paruh waktu (part time) sebagai porter kereta api dan pelayan klub malam untuk membiayai kuliahnya di London School of Economics. Soros meraih Sarjana Sains dalam bidang filsafat pada tahun 1951 dan Magister Sains dalam bidang filsafat pada tahun 1954 dari London School of Economics.

Membangun Karier di Dunia Finansial

Setelah lulus dari bangku kuliah, Soros bekerja sebagai trader dan analis di sejumlah perusahaan yang berpusat di London. Pada tahun-tahun awalnya berkarier di London, Soros mengembangkan minatnya pada teori ekonomi dan mulai memahami bagaimana teori tersebut dapat diterapkan di pasar keuangan. Soros menghubungkan antara kekuatan ekonomi makro dan kaitannya dengan pasar. Pada akhirnya, Soros menggunakan pengetahuan ini untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Pada tahun 1956, ia hijrah ke Amerika Serikat (AS). Di sinilah awal mula Soros memasuki dunia keuangan dan investasi, tempat dimana dirinya meraup banyak keuntungan dan kekayaan. 

Pada awal karirnya, Soros bekerja di perusahaan pialang Wall Street, yakni F.M. Mayer sejak 1956 hingga 1959. Di sana, Soros menspesialisasikan diri untuk menganalisis saham-saham yang melantai di bursa Eropa. Kala itu, saham-saham Eropa mulai populer di kalangan investor institusional AS setelah terbentuknya Coal and Steel Community. 

Setelah bekerja di beberapa perusahaan lain, pada tahun 1973, Soros mendirikan Perusahaan hedge fund miliknya sendiri, yakni Soros Fund, yang kemudian berganti nama menjadi Quantum Fund dengan modal dana US$12 juta dari para investor. Namun, dalam waktu singkat, perusahaan besutan Soros mampu dengan cepat memperoleh reputasi dari investor. Hal ini berkat strategi investasinya yang sukses dengan menggunakan pendekatan inovatif terhadap pasar. Soros yang menggunakan pendekatan makro ekonomi berfokus pada investasi di pasar keuangan berdasarkan pemahamannya tentang kekuatan ekonomi.

Dalam berinvestasi, Soros menggunakan filosofi refleksivitas. Gagasan dalam filosofi ini adalah pelaku pasar dapat mempengaruhi kondisi pasar itu sendiri. Fenomena ini mampu menciptakan siklus yang dapat menyebabkan suatu aset menjadi salah harga (undervalued) dan menyimpang dari harga atau nilai dasarnya. Kemampuan Soros untuk mengidentifikasi aset dengan nilai di bawah harga pasar menghasilkan keuntungan bagi kliennya. Selain itu, Soros juga dikenal karena keberaniannya untuk mengambil risiko di saat investor lain enggan melakukannya. Soros juga memperoleh pundi-pundi kekayaannya dengan berinvestasi di negara-negara berkembang.

Salah satu aksi Soros paling ikonik adalah pada tahun 1992, dimana Soros melakukan trading dan melakukan taruhan terhadap mata uang Inggris, yakni pound sterling. Saat itu, pemerintah Inggris berusaha mempertahankan nilai tukar pound dalam rentang yang sempit terhadap mata uang Jerman yang masih berlaku kala itu, yakni Deutsche Mark. Namun, Soros melihat bahwa ekonomi Inggris sedang terpuruk saat itu, dimana pemerintah Inggris tidak mampu memenuhi target ekonominya. Pandangan Soros, nilai tukar pound Inggris perlu didevaluasi. Devaluasi adalah kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah untuk melakukan penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri.

Bermodalkan analisis tersebut, Soros dan perusahaan investasinya, Soros Fund Management, memasang taruhan besar terhadap pound, meminjam pound, lalu menjualnya di pasar. Ketika pound akhirnya mengalami devaluasi, Soros mampu membeli kembali (buyback) mata uang tersebut dengan harga yang jauh lebih rendah. Dari proses ini, Soros mampu menghasilkan keuntungan lebih dari US$1 miliar hanya dalam satu hari. Soros kemudian dikukuhkan sebagai salah satu trading paling cerdas dan sukses, terutama dalam instrumen mata uang.

Kelihaian Soros membawa dia menjadi salah satu orang paling tajir di dunia. Pada 2024, Majalah Forbes menobatkan Soros sebagai orang paling kaya ke-156 di Amerika Serikat dan miliarder terkaya ke-409 di dunia.

Belajar Sukses dari George Soros

Dari kisah sukses George Soros tersebut, ada beberapa pelajaran dan poin penting yang bisa Sobat Makmur terapkan dalam berinvestasi.

1.       Memahami Kondisi Psikologi Pasar

Soros menggunakan filosofi refleksivitas, dimana pelaku pasar dapat mempengaruhi pasar itu sendiri. Oleh sebab itu, penting bagi Sobat Makmur untuk memperhatikan perilaku dan sentimen pasar untuk mengidentifikasi peluang investasi. Ada baiknya, Sobat Makmur juga mencermati tren makroekonomi global seperti tren pertumbuhan ekonomi, perubahan suku bunga, dan tingkat inflasi. Dengan mengetahui sentimen global kamu berpotensi menghasilkan peluang investasi yang lebih menguntungkan.

2.       Berani Melawan Arus (Contrarian)

Salah satu kunci sukses George Soros adalah berani melawan arus. Soros tidak segan melakukan tindakan/aksi yang berlawanan dengan mayoritas pasar jika analisisnya mendukung keputusan tersebut. Bahkan, Soros mencari peluang keuntungan di tempat-tempat yang dianggap terlalu riskan atau tidak populer oleh kebanyakan investor. Namun, tentunya hal ini disertai dengan pemahaman mendalam tentang pasar yang dituju

3.       Berani Mengambil RisikoSoros menganut prinsip high risk high return. Soros dikenal karena keberaniannya untuk mengambil risiko di saat investor lain bersikap ragu-ragu. Namun, dalam mengambil keputusan investasi, Soros juga menerapkan teori refleksivitas hingga pendekatan investasi secara makro. Perpaduan unik ini tidak hanya membedakan Soros dari investor lain, tetapi juga menjadikannya salah satu tokoh paling sukses dan disegani di dunia trading dan hedge fund.

Nah, Sobat Makmur, tentunya banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa kamu dapatkan dari kisah sukses George Soros. Selain membutuhkan strategi dan analisis yang tepat, untuk menjadi investor sukses kamu juga harus mengenali profil risiko dan juga memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Sebab, dana yang kamu investasikan di instrumen reksa dana akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI) sehingga kamu tidak perlu repot mengelola portofolio sendiri.

Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana terbaik dari manajer investasi terbaik di tanah air, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Mengenal Komponen Biaya dalam Reksa Dana

Hai, Sobat Makmur! Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada banyak faktor yang harus kamu pertimbangan, salah satunya adalah komponen biaya. Biaya investasi adalah biaya yang harus kamu keluarkan setiap melakukan pembelian ataupun penjualan instrumen investasi. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenali komponen biaya-biaya dalam reksa dana, yang bisa menjadi pertimbangan kamu dalam […]

author
Content Management
calendar
18 September 2024
Artikel

Mau Investasi Leher Ke Atas? Pelajari Teknik Ini!

Hai, Sobat Makmur! Jika mendengar kata investasi, kebanyakan investor hanya mengetahui investasi dalam bentuk modal, baik uang atau aset berharga lainnya yang disalurkan ke berbagai macam instrumen. Namun, tahukah kamu jika ada investasi lain yang hampir tidak memerlukan modal dalam pelaksanaannya? Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai investasi […]

author
Content Management
calendar
17 September 2024
Artikel

Deretan Reksa Dana Ini Punya Return Optimal Dengan Drawdown Minimal, Apa Saja?

Hai, Sobat Makmur! Mendapatkan return maksimal pasti menjadi tujuan kamu dalam berinvestasi. Namun, salah satu syarat mendapatkan return maksimal adalah dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Diantara banyaknya instrumen investasi, Sobat Makmur bisa mencermati reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini mampu memberikan return yang stabil namun dengan risiko […]

author
Content Management
calendar
12 September 2024
Artikel

Dos dan Don’ts dalam Berinvestasi Reksa Dana, Apa Saja?

Hai, Sobat Makmur! Meraih keuntungan atau return pasti menjadi tujuan setiap investor dalam berinvestasi. Akan tetapi, kebanyakan investor khususnya investor pemula sering melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Hal ini mengakibatkan return yang diterima menjadi tidak maksimal atau bahkan berpotensi mengakibatkan kerugian. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk memahami hal yang harus dilakukan […]

author
Content Management
calendar
11 September 2024
Artikel

Ini Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok Untuk Investor Pemula

Hai, Sobat Makmur! Jumlah investor di Indonesia terus bertambah dari waktu ke waktu. Bertambahnya jumlah investor di tanah air menandakan jumlah investor pemula juga semakin banyak. Akan tetapi, banyak diantara investor pemula yang masih belum benar-benar memahami dunia pasar modal, termasuk instrumen yang dipilih. Dari sekian banyak instrumen investasi saat ini, reksa dana merupakan salah […]

author
Content Management
calendar
09 September 2024
Artikel

Masyarakat Kelas Menengah Semakin Terjepit, Investasi Bisa Jadi Solusi

Hai, Sobat Makmur! Mayoritas penduduk Indonesia saat ini tergolong Masyarakat berpenghasilan menengah. Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan tahun 2021, sebanyak 69 dari 100 penduduk Indonesia merupakan penduduk berpendapatan menengah bawah. Sementara itu, sebanyak 22 dari 100 penduduk masuk kelompok kelas menengah, dan sisanya adalah masyarakat golongan atas. Namun, saat ini masyarakat […]

author
Content Management
calendar
04 September 2024
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2024 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.