Hai Sobat Makmur! Apakah di antara kamu ada yang masih bingung, ingin menganalisis reksa dana tetapi belum tahu caranya? Salah satu hal yang bisa kamu lihat ketika ingin menganalisis sebuah reksa dana di aplikasi Makmur yaitu melalui fund fact sheet. Artikel ini akan membahas secara lengkap soal fund fact sheet, mulai dari pengertian, fungsi, komponen-komponennya, dan cara melihat fund fact sheet di aplikasi Makmur.
Fund fact sheet (FFS) merupakan sebuah dokumen resmi yang diterbitkan oleh manajer investasi yang mengelola reksa dana. Dokumen ini berisi informasi-informasi penting mengenai kinerja, strategi investasi, dan detail lainnya dari reksa dana tersebut. Fund fact sheet diterbitkan setiap bulan, sehingga kamu dapat memantau dan menganalisis perkembangan kinerja reksa dana yang dipilih secara teratur.
Fungsi utama dari fund fact sheet yaitu memberikan informasi transparan mengenai kinerja suatu reksa dana kepada kamu sebagai investor. Beberapa fungsi penting dari fund fact sheet antara lain:
Komponen-komponen yang ada dalam fund fact sheet sangat beragam dan detail, sehingga memberikan gambaran menyeluruh mengenai reksa dana tersebut. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasa ditemukan dalam fund fact sheet dan kita ambil contoh dari salah satu reksa dana di aplikasi Makmur yaitu reksa dana Insight Renewable Energy Fund dengan last update tanggal 30 April 2024.
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai profil reksa dana tersebut, termasuk nama reksa dana dari Insight Renewable Energy Fund, manajer investasi dari Insight Investment Management, tanggal peluncurannya pada 22 Juni 2011, dan nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp 364,280,576,909.29. Informasi ini memberikan gambaran umum tentang reksa dana yang bersangkutan.
Bagian ini menjelaskan tujuan dari reksa dana dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang ada pada gambar di atas, tujuan investasinya yaitu mendapatkan pengembalian investasi yang stabil dan meningkat dalam jangka panjang dengan tetap mempertahankan nilai modal.
Informasi mengenai kinerja historis reksa dana dalam berbagai periode waktu, seperti year to date, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan sejak peluncuran. Kinerja ini biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik. Data ini membantu kamu menilai seberapa konsisten reksa dana dalam mencapai tujuannya.
Selain itu, di dalam fund fact sheet juga menyertakan informasi tambahan seperti perbandingan antara reksa dana terkait dengan benchmark yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan kinerja reksa dananya. Seperti yang kita lihat, bahwa sejak diluncurkan reksa dana Insight Renewable Energy Fund memiliki kenaikan sebesar 136,36% hingga 30 April 2024 berdasarkan pertumbuhan reksa dana ditambah dengan dividen serta dapat mengungguli kinerja dari benchmarknya yaitu Infovesta Fixed Income Fund Index dengan kenaikan sebesar 84%.
Bagian ini memberikan rincian mengenai alokasi aset dalam portofolio reksa dana, seperti persentase investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Informasi lebih detail juga diberikan mengenai kepemilikan terbesar dalam portofolio, seperti efek utang dan pasar uang tertentu yang mendominasi dalam porsi investasi seperti gambar di bawah ini:
Fund fact sheet juga mencantumkan biaya dan beban yang terkait dengan investasi di reksa dana tersebut. Ini termasuk biaya manajemen, biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya lainnya. Namun kamu tidak perlu khawatir, untuk membeli dan menjual reksa dana di aplikasi Makmur, kamu tidak dikenakan biaya transaksi (kecuali reksa dana dari manajer investasi Sinarmas Asset Management).
Terdapat informasi mengenai risiko yang terkait dengan investasi di reksa dana tersebut. Risiko ini bisa mencakup risiko likuiditas, risiko kredit, risiko perubahan harga NAB/UP, risiko perubahan peraturan, dan risiko lainnya. Pemahaman tentang risiko sangat penting untuk menentukan apakah reksa dana tersebut sesuai dengan profil risiko investor.
Kamu juga bisa mengetahui bahwa reksa dana Insight Renewable Energy Fund memiliki klasifikasi risiko rendah dan memiliki pergerakan yang relatif stabil dengan potensi pertumbuhan terbatas.
Di bagian ini kamu akan menemukan informasi mengenai manajer investasi yang mengelola reksa dana, termasuk pengalaman dan track record mereka. Ini membantu kamu dalam memahami siapa yang bertanggung jawab atas keputusan investasi dan seberapa kredibel manajer tersebut.
Bagian akhir dari fund fact sheet biasanya mencantumkan kontak dan informasi perusahaan manajer investasi, termasuk alamat, nomor telepon, email, dan website. Ini memudahkan kamu sebagai investor untuk menghubungi perusahaan jika ada pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut.
Kamu sudah tidak sabar untuk menemukan fund fact sheet di aplikasi Makmur? Ini langkah mudahnya. Mari ambil contoh bila ingin mencari dari fund fact sheet reksa dana Insight Renewable Energy Fund:
Sekarang kamu sudah paham kan komponen-komponen yang ada dalam bagian fund fact sheet yang berguna untuk menganalisis reksa dana. Namun ada hal penting yang harus kamu lakukan sebelum berinvestasi, yaitu tentukan rencana finansialmu terlebih dahulu, kemudian pahami profil risiko investasimu dan baru pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan atau impianmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Oh iya, gak hanya melalui perangkat hp saja, kamu bisa menggunakan aplikasi Makmur melalui website lho bila ingin berinvestasi di depan laptop atau komputer, wajib banget klik link di bawah ini!
Kemudian kamu juga bisa menambah wawasan dengan cara membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]
Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]
Hai, Sobat Makmur! Belakangan ini, kondisi pasar keuangan sedang menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari sentimen perang dagang, inflasi global yang masih tinggi, hingga arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang belum pasti membuat investor cenderung wait and see. Di saat yang sama, rupiah juga terus mengalami tekanan terhadap dolar AS. Situasi seperti ini banyak […]
Hai, Sobat Makmur! Perang Dagang masih menjadi sentimen utama yang membayangi pasar modal global belakangan ini. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan reciprocal tariffs memicu aksi balasan dari negara besar seperti China. Tak pelak, aksi saling balas tarif ini memicu adanya ketidakpastian khususnya bagi pasar saham dunia. Pada artikel kali ini, Makmur […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar saham global sempat mengalami penurunan tajam saat libur Lebaran kemarin. Beberapa bursa di Asia seperti Indeks Nikkei (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), Shanghai Composite (China), hingga Strait Times (Singapura) mengalami penurunan yang signifikan. Penyebab utama penurunan ini adalah penerapan tarif balasan atau reciprocal tariff oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. […]