Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu bukan satu-satunya pilihan. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas alternatif investasi lain yang potensial dengan imbal hasil stabil, khususnya bagi investor pemula yang ingin asetnya bertumbuh di tengah pasar yang dinamis. Yuk, disimak!
Pasar keuangan global saat ini masih mengalami berbagai tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perang dagang, tekanan inflasi di sejumlah negara maju, hingga fluktuasi tajam di pasar saham. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi investor terutama investor pemula untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio guna mengelola risiko sekaligus mengoptimalkan potensi imbal hasil. Berikut beberapa pilihan instrumen investasi selain emas yang dapat dipertimbangkan:
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi pilihan yang tepat untuk pemula, karena memberikan kemudahan, diversifikasi aset, dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana yang dikumpulkan dari investor akan dialokasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang sesuai dengan jenis reksa dana tersebut. Investor tidak perlu menganalisis pasar secara langsung, karena pengelolaan dilakukan oleh pihak yang berpengalaman dan profesional. Dari berbagai jenis reksa dana yang tersedia, berikut tiga pilihan yang paling sesuai bagi pemula karena menawarkan potensi imbal hasil yang kompetitif dengan tingkat risiko yang relatif terkendali.
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan pilihan yang sesuai untuk investasi jangka pendek dan investor dengan profil risiko konservatif. Reksa dana jenis ini mengalokasikan 100% dananya ke instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, sertifikat Bank Indonesia, dan surat utang jangka pendek (bertenor di bawah satu tahun). Karena berisiko rendah dan memiliki likuiditas tinggi, RDPU tepat bagi investor yang mengutamakan keamanan dan fleksibilitas dana. Potensi imbal hasilnya berada di kisaran 4%–5% per tahun. Saat ini, ada 31 reksa dana pasar uang di platform Makmur yang bisa dijadikan sebagai pilihan.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) merupakan jenis reksa dana yang minimal 80% dari portofolionya dialokasikan pada obligasi atau surat utang berjangka menengah hingga panjang, baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta. Dengan tingkat risiko yang moderat, RDPT tepat bagi investor yang menginginkan kestabilan portofolio namun tetap menginginkan imbal hasil lebih tinggi dibanding RDPU. Potensi imbal hasilnya berada di kisaran 6%–8% per tahun, menjadikannya pilihan yang tepat untuk tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang. Saat ini, ada 38 reksa dana pendapatan tetap di platform Makmur yang bisa dijadikan sebagai pilihan.
3. Reksa Dana Campuran
Reksa Dana Campuran merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan dana ke dalam kombinasi saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dengan masing-masing aset tidak melebihi 79% dari total portofolio. Komposisinya disesuaikan dengan strategi manajer investasi, sehingga memberikan keseimbangan antara potensi pertumbuhan dan kestabilan. Instrumen ini tepat bagi investor yang telah siap menghadapi fluktuasi pasar dan ingin memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang maupun pendapatan tetap. Potensi return RD ini mencapai 8%–10% per tahun, namun tetap ditentukan oleh strategi alokasi aset dan kondisi pasar. Saat ini, ada 15 reksa dana campuran di platform Makmur yang bisa dijadikan sebagai pilihan.
Obligasi merupakan instrumen investasi berbasis utang yang memberikan pendapatan tetap dalam bentuk kupon (bunga) secara berkala. Jenis investasi ini dinilai relatif stabil dan terukur, sehingga tepat bagi investor pemula yang menginginkan arus kas rutin dan risiko yang lebih rendah daripada saham. Ada dua jenis obligasi yang dapat dipilih.
1.Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah ini diterbitkan langsung oleh negara, seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan Sukuk Ritel. Keduanya memberikan kupon tetap yang dibayarkan secara rutin dan memiliki risiko yang sangat rendah karena dijamin oleh pemerintah. Imbal hasil yang diberikan berada di kisaran 6%–7% per tahun, menjadikannya pilihan yang tepat bagi investor pemula.
2. Obligasi Korporasi
Berbeda dengan obligasi pemerintah, obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun BUMN. Jenis ini umumnya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah yakni sebesar 7%-10%. Namun, risikonya pun lebih besar, sehingga penting bagi investor untuk memperhatikan peringkat kredit (credit rating). Rating tertinggi seperti AAA menunjukkan kualitas kredit terbaik, sedangkan BBB menjadi batas bawah dari kategori layak investasi. Semakin tinggi peringkatnya, semakin kecil kemungkinan gagal bayar, dan juga sebaliknya.
Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa pilihan instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan selain emas, khususnya untuk pemula. Sebelum mulai berinvestasi, pastikan kamu sudah menentukan tujuan keuangan dengan jelas dan memahami profil risikomu. Dengan begitu, kamu bisa memilih reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan rencana jangka panjangmu.
Sebagai catatan, pembelian obligasi secara langsung biasanya membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, dengan berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap, kamu bisa memperoleh eksposur ke obligasi pemerintah maupun korporasi sekaligus, tanpa harus mengeluarkan dana besar. Hal ini karena manajer investasi mengelola dana kolektif dari berbagai investor dan mengalokasikannya ke berbagai instrumen pendapatan tetap, termasuk obligasi.
Bila kamu mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksa dana, kamu bisa membeli reksa dana dari Makmur. Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo , promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]
Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]
Hai, Sobat Makmur! Belakangan ini, kondisi pasar keuangan sedang menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari sentimen perang dagang, inflasi global yang masih tinggi, hingga arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang belum pasti membuat investor cenderung wait and see. Di saat yang sama, rupiah juga terus mengalami tekanan terhadap dolar AS. Situasi seperti ini banyak […]
Hai, Sobat Makmur! Perang Dagang masih menjadi sentimen utama yang membayangi pasar modal global belakangan ini. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan reciprocal tariffs memicu aksi balasan dari negara besar seperti China. Tak pelak, aksi saling balas tarif ini memicu adanya ketidakpastian khususnya bagi pasar saham dunia. Pada artikel kali ini, Makmur […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar saham global sempat mengalami penurunan tajam saat libur Lebaran kemarin. Beberapa bursa di Asia seperti Indeks Nikkei (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), Shanghai Composite (China), hingga Strait Times (Singapura) mengalami penurunan yang signifikan. Penyebab utama penurunan ini adalah penerapan tarif balasan atau reciprocal tariff oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. […]