Setiap manusia untuk dapat bertahan hidup harus memiliki penghasilan. Penghasilan adalah suatu komponen penting dalam kehidupan manusia karena dengan penghasilan dapat menjalani hidup dari memenuhi kebutuhan primer, sekunder hingga tersier.
Salah satu jenis penghasilan yang paling umum adalah penghasilan aktif. Semakin banyak penghasilan aktif yang kamu miliki akan membantumu dalam berbagai urusan seperti mencapai impianmu membeli mobil, rumah dan lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu penghasilan aktif, serta memberikan beberapa contoh untuk membantu kamu memahaminya.
Baca Juga: Cari Reksadana Saham yang Kasih Cuan Sejak Awal Tahun 2023?
Penghasilan aktif adalah jenis penghasilan yang diperoleh dari usaha atau pekerjaan yang memerlukan partisipasi aktif individu untuk menghasilkan pendapatan.
Ini adalah penghasilan yang diperoleh melalui usaha, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan oleh individu untuk menjalankan pekerjaan atau bisnis tertentu.
Penghasilan aktif juga seringkali terkait dengan gaji atau upah yang diterima oleh karyawan yang bekerja untuk perusahaan atau organisasi.
Penghasilan aktif biasanya merupakan jenis penghasilan yang dikenakan pajak secara langsung, dan individu atau perusahaan yang menerima penghasilan ini biasanya harus melaporkannya kepada otoritas pajak yang berlaku.
Contoh: Wisnu bekerja pada sebuah perusahaan swasta yang dimana sehari-hari dia aktif dalam bekerja dengan menukarkan skill yang dimiliki dengan pendapatan Rp 10 juta per bulan.
Untuk membantu kamu lebih memahami apa yang dimaksud dengan penghasilan aktif, berikut adalah beberapa contoh yang wajib kamu ketahui:
Pendapatan yang diperoleh seorang karyawan dari perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Gaji biasanya dibayarkan secara rutin, misalnya, setiap bulan.
Pendapatan yang diterima oleh pekerja berdasarkan jam kerja atau produksi yang mereka hasilkan. Misalnya, seorang pekerja harian yang dibayar per jam.
Pendapatan yang diperoleh dari menjalankan bisnis atau usaha sendiri. Contohnya adalah pendapatan dari restoran, toko retail, atau bisnis online.
Pendapatan yang diterima oleh pekerja lepas atau profesional independen untuk layanan tertentu yang mereka sediakan. Biasanya, honorarium dibayarkan atas proyek atau per jam.
Pendapatan yang diterima dari hak cipta, hak paten, atau lisensi yang dimiliki oleh individu atau perusahaan. Biasanya, royalti diperoleh dari penggunaan intelektual yang dilindungi.
Dari jenis-jenis penghasilan aktif diatas dapat memberikan wawasanmu untuk memperbanyak beragam penghasilan aktif diluar gaji bulanan.
Memiliki beragam penghasilan aktif dapat membuatmu semakin mudah dalam mengatur perencanaan keuangan agar dapat dikelola dengan baik seperti semakin memperbanyak modal investasi.
Kamu dapat memulai untuk investasi dengan modal minimum di aplikasi Makmur yang memberikanmu kemudahan berinvestasi Reksa Dana jauh lebih mudah dan cepat.
***
Editor: Benrik Anthony (telah memiliki sertifikat WMI dan WAPERD)
Penulis: Diestra Perdana
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Website: Makmur.id
Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]
Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]
Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]