Hai, Sobat Makmur! Ada bermacam-macam tipe investor dalam mengambil keputusan dan juga memilih instrumen investasi, salah satunya adalah tipe investor konservatif. Tipe investor ini akan mencari jenis instrumen investasi yang cenderung aman dan cenderung menghindari risiko. Setelah membahas investor agresif dan moderat, pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam tipe investor konservatif dan apa saja instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe ini. Apakah kamu termasuk tipe investor konservatif? Yuk, disimak!
Investor konservatif adalah tipe investor yang cenderung mengutamakan keamanan modal (capital preservation) dan kestabilan hasil daripada mengejar keuntungan tinggi dengan risiko besar. Investor konservatif lebih cenderung memilih instrumen investasi yang relatif aman dan memiliki volatilitas rendah, meskipun potensi memiliki imbal hasil yang lebih kecil. Investor konservatif juga dikenal sebagai risk averse.
Ada beberapa ciri-ciri dan kriteria dari investor konservatif
1. Tingkat Toleransi Risiko Rendah
Investor konservatif memiliki tingkat toleransi risiko yang rendah. Investor konservatif tidak nyaman dengan fluktuasi tajam dalam portofolio investasinya. Mereka akan lebih memilih aspek stabilitas daripada menghadapi ketidakpastian.
2. Orientasi Jangka Menengah hingga Panjang
Investor konservatif lebih cenderung berinvestasi dalam jangka yang lebih panjang, yakni di rentang 5 tahun sampai 10 tahun. Hal ini berbeda dengan investor agresif yang cenderung berinvestasi untuk jangka pendek. Investor konservatif telah memiliki tujuan keuangan dalam jangka pendek hingga menengah, seperti dana darurat, kebutuhan pendidikan, atau rencana pensiun.
3. Keamanan Modal Jadi Prioritas Utama
Investor konservatif lebih mementingkan perlindungan modal daripada mengejar keuntungan besar. Mereka cenderung menghindari instrumen investasi yang berisiko tinggi untuk menjaga agar dana awal tetap aman. Dalam kata lain, tidak masalah jika keuntungan investasi yang didapatkan tidak seberapa, asalkan modal investasi yang telah ditanam tidak berkurang.
Berdasarkan penjelasan di atas, investor konservatif akan memilih instrumen investasi yang memiliki unsur risiko rendah, jangka panjang, dan cenderung stabil. Berikut sejumlah instrumen yang cocok bagi investor konservatif
1. Deposito
Deposito cocok bagi investor konservatif karena instrumen ini menawarkan keamanan modal yang sangat tinggi. Dana yang diinvestasikan dalam deposito berjangka dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu, sehingga risiko kehilangan uang hampir tidak ada selama kamu memenuhi syarat penjaminan. Deposito juga memberikan bunga tetap yang sudah disepakati di awal, sehingga kamu bisa memperoleh pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi. Meskipun imbal hasilnya lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya, deposito memberikan rasa aman yang lebih besar, yang menjadi prioritas utama bagi kamu yang menjadi investor tipe konservatif.
2. Emas atau Logam Mulia
Emas atau logam mulia cocok untuk investor konservatif karena memiliki karakteristik sebagai aset safe haven, yakni aset yang nilainya cenderung stabil saat kondisi pasar tidak menentu (volatile). Dalam jangka panjang, harga emas sering kali meningkat seiring dengan inflasi, menjadikannya instrumen yang tepat untuk menjaga daya beli dan melindungi kekayaan. Dari segi risiko, risiko kerugian pada emas relatif rendah dibandingkan instrumen investasi lain yang lebih fluktuatif, seperti saham. Emas juga menarik bagi investor konservatif karena tidak bergantung pada kinerja perusahaan atau kebijakan pemerintah. Hanya saja, tidak seperti obligasi maupun saham, emas tidak memberikan bunga, dividen, atau pendapatan rutin. Keuntungan investasi emas hanya berasal dari kenaikan harga yang membutuhkan waktu cukup lama.
3. Saham Blue Chips
Saham memang terkenal memiliki volatilitas yang tinggi, dan disarankan bagi investor yang memiliki profil risiko tinggi (agresif). Namun, jika kamu adalah investor konservatif, kamu bisa memilih saham yang cenderung lebih aman, yakni saham jenis blue chips. Saham blue chips merupakan saham perusahaan besar dan memiliki kinerja yang cenderung stabil. Perusahaan ini biasanya memiliki kemampuan bertahan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu, banyak saham blue chips juga memberi dividen yang konsisten. Hal ini menarik bagi kamu yang mencari pendapatan tambahan sambil tetap berinvestasi di pasar saham. Sebagai filter awal, kamu bisa memilih saham yang masuk ke dalam Indeks LQ45. Saham-saham yang masuk ke dalam indeks ini adalah saham-saham paling likuid dengan kinerja fundamental yang baik.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya. Ketika kondisi pasar bergejolak, kinerja investasi reksa dana pasar uang akan cenderung stabil. Reksa dana pasar uang adalah adalah jenis reksa dana yang 100% portofolionya diinvestasikan oleh Manager Investasi (MI) ke instrumen-instrumen pasar uang. Instrumen pasar uang yang dimaksud yakni instrumen investasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun seperti deposito, Surat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sejenisnya. Dengan pendekatan investasi ini, risiko fluktuasi nilai menjadi sangat minimal dan sesuai dengan kriteria investor konservatif yang cenderung menghindari risiko besar. Reksa dana pasar uang juga mudah untuk dicairkan kapanpun tanpa dikenakan denda. Proses pencairan dana reksa dana pasar uang bisa selesai dalam kurun waktu singkat, yakni rata-rata 5 hari kerja yang dihitung setelah penjualan unit reksa dana mulai diproses sampai dana masuk ke rekening. Hal ini berbeda jika kamu berinvestasi ke produk bank seperti deposito, dimana deposito memiliki batasan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dalam hal pencairan/penjualan.
Jika kamu adalah investor tipe konservatif, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang sebagai instrumen investasi untuk mewujudkan target finansialmu. Sejumlah reksa dana pasar uang favorit nasabah Makmur diantaranya
Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana terbaik lainnya, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo November Growth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai, Sobat Makmur! Kalian pasti sudah tidak asing dengan nama Warren Buffet? Warren Buffet merupakan sosok superinvestor yang menjadi panutan bagi banyak pelaku pasar. Hal ini membuat gerak gerik Buffet sering menjadi perhatian banyak investor, tak terkecuali petuah Buffet terhadap pasar modal. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk membahas petuah Buffet terhadap […]
Hai, Sobat Makmur! Melaksanakan ibadah haji menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan seorang muslim jika mampu. Namun, biaya menjadi salah satu hambatan terbesar dalam melaksanakan rukun Islam ke-5 ini. Akan tetapi, ada kabar gembira yang datang dari pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah mengumumkan resmi menurunkan biaya ibadah per tahun 2025. Dalam artikel kali ini, […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam hitungan hari, kita akan menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Dalam astrologi Tionghoa, tahun ini merupakan tahun ular kayu. Tahun ular kayu pun dianggap tahun yang penuh hoki bagi sejumlah shio. Dalam artikel kali ini, Makmur akan memberimu tips berinvestasi yang tepat di tahun ular kayu untuk memaksimalkan potensi keuntungan di […]
Hai, Sobat Makmur! Salah satu sentimen utama yang sering menjadi perhatian pasar adalah kebijakan bank sentral, khususnya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed. Pemangkasan suku bunga Fed diperkirakan akan lebih cepat terjadi tahun ini, dimana kebijakan ini akan berpengaruh terhadap instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan reksa dana. Dalam artikel kali […]
Hai, Sobat Makmur! Pernah mendengar istilah medical check-up? Istilah ini merujuk pada kegiatan pengecekan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tapi, tahukah Sobat Makmur kalau kondisi finansial juga harus dicek secara berkala sama seperti halnya tubuh? Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu berkenalan dengan financial check-up dan bagaimana cara melakukannya. Yuk, disimak! Apa Itu Financial […]
Hai, Sobat Makmur! Saham masih menjadi salah satu instrumen yang menjadi primadona investor. Hal ini tergambar dari jumlah saham perusahaan terbuka semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu, jumlah investor saham juga terus meningkat. Dalam dunia pasar saham dikenal adanya klasifikasi saham berdasarkan tingkat ketahanannya, yakni saham yang bersifat musiman (siklikal) dan saham yang bersifat defensif. […]