Hai, Sobat Makmur! Pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pasar modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik dari segi jumlah emiten, volume transaksi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), maupun jumlah investor. Sejumlah sentimen penting juga mempengaruhi pasar modal Indonesia dalam 1 dekade terakhir. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk menilik capaian pasar modal tanah air selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi. Yuk, disimak!
Pasar modal Indonesia selama era Jokowi mengalami pergerakan yang berfluktuasi. Sejumlah sentimen membayangi kinerja pasar modal dalam 10 tahun terakhir, khususnya di periode kedua kepemimpinan Jokowi. Sejumlah sentimen vital terjadi di era ini, seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, pandemi Covid-19, kebijakan omnibus law, lonjakan harga komoditas khususnya batubara, hingga genosida di Timur Tengah yang hingga kini terjadi. Meski mengalami sentimen yang cukup bervariasi, pasar modal di era Jokowi mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berikut merupakan sejumlah capaian pasar modal Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
1. Rekor Pengumpulan Dana IPO Terbesar
Di era Jokowi khususnya pada periode kedua, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan sejumlah emiten pendatang baru dengan nilai emisi jumbo. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memecahkan rekor sebagai emiten dengan nilai emisi initial public offering (IPO) terbesar dalam sejarah pasar modal dalam negeri. BUKA melantai di BEI pada 6 Agustus 2021 dengan nilai IPO mencapai Rp21,90 triliun. Selain BUKA, BEI juga mencatatkan sejumlah emiten dengan nilai IPO terbesar, diantaranya yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan nilai emisi Rp18,79 triliun dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai emisi Rp13,73 triliun.
Tabel 1. Daftar 5 emiten dengan emisi jumbo yang melantai di BEI dalam 10 tahun terakhir
Sumber : BEI, diolah
2. Rekor Aktivitas IPO Terbanyak Sepanjang Sejarah
Salah satu pencapaian yang paling mencolok adalah peningkatan jumlah emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Rezim Jokowi dinilai berhasil mendorong perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk melakukan go public. Dorongan ini berasal dari sejumlah inisiatif serta insentif pemerintah dan otoritas pasar modal seperti tax amnesty, keringanan pajak bagi emiten, relaksasi aturan sepanjang pandemi, hingga kemudahan perizinan dan syarat untuk melakukan go public. Pada tahun 2023, jumlah aktivitas IPO di BEI mencapai 78 pencatatan, menjadikan jumlah perusahaan yang IPO pada 2023 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Hal ini juga menjadikan BEI sebagai salah satu bursa paling aktif di Asia Tenggara.
Tabel 2. Jumlah aktivitas pencatatan (IPO) dalam 5 tahun terakhir
*Per Oktober 2024
Sumber : Statistik BEI
3. Rekor Kapitalisasi Pasar (Market Caps) IHSG
IHSG dalam 10 tahun terakhir juga berhasil mencetak rekor kapitalisasi pasar atau market capitalizations (market caps) terbesar dalam sejarah, yakni sebesar Rp13.390 triliun yang terjadi pada pekan kedua September 2024. Kenaikan market caps IHSG tidak terlepas dari naiknya market caps sejumlah saham dengan nilai kapitalisasi pasarnya menembus angka Rp1.000 triliun. Saat ini, ada dua emiten yang market caps-nya sempat menembus angka Rp1.000 triliun, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
4. IHSG Sentuh Level All Time High
Meski diterpa sejumlah sentimen negatif seperti pandemi dan eskalasi geopolitik, IHSG dalam 10 tahun terakhir terbukti cukup resilien, tercermin dari pergerakan IHSG yang beberapa kali mencetak level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH). IHSG sempat menyentuh level 7.910,866 pada September 2024, yang merupakan rekor tertinggi yang pernah diraih IHSG. Kenaikan IHSG ini tidak terlepas dari kenaikan harga saham big caps penggerak IHSG seperti saham perbankan (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI), dan saham-saham grup Barito yang harganya sempat melejit. Dalam 1 dekade kepemimpinan Jokowi, IHSG mengalami penguatan 53,95%.
5. Jumlah Investor Tumbuh Signifikan
Perkembangan pasar modal tidak terlepas dari tumbuhnya jumlah investor. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 13,66 juta Single Investor Identification (SID). Sebanyak 12,88 juta SID merupakan investor reksa dana, disusul investor saham dan surat berharga lain sebanyak 5,93 juta SID. Kemudian, sebanyak 1,13 juta SID merupakan investor Surat Berharga Negara (SBN).
Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa capaian dan rekor yang berhasil dicapai pasar modal Indonesia selama 1 dekade kepemimpinan Jokowi. Secara keseluruhan, pencapaian pasar modal di era pemerintahan Jokowi menunjukkan perkembangan yang positif dan signifikan. Dengan pondasi yang kuat ini, diharapkan pasar modal Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional di masa mendatang.
Kamu juga bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar modal Indonesia dengan memilih instrumen investasi yang tepat, salah satunya reksa dana. Jika kamu berinvestasi di reksa dana, dana milikmu akan dikelola secara profesional oleh pihak ketiga yakni Manajer Investasi (MI). MI akan bertanggung jawab memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio reksa dana, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Pastinya, pemilihan aset dilakukan berdasarkan analisis mendalam dan disertai dengan sejumlah analisis dan pertimbangan makro ekonomi.
Pastikan kamu juga membeli reksa dana di platform investasi terpercaya seperti Makmur. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Outstanding October, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai, Sobat Makmur! Akhir tahun biasanya menjadi periode yang cemerlang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Akan tetapi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pergerakan IHSG di akhir tahun ini cukup menantang, dimana IHSG sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai prospek IHSG ke depan dan pilihan investasi yang bisa […]
Hai, Sobat Makmur! Menjelang akhir tahun 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah. Seperti dua sisi mata uang, pelemahan nilai tukar rupiah membawa dampak negatif dan positif terhadap sejumlah sektor. Dalam artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan saham sektor mana saja yang terimbas dampak […]
Hai, Sobat Makmur! Menjelang 2025, ada sejumlah sentimen yang wajib kamu cermati, salah satunya yakni rencana China untuk menebar sejumlah stimulus. Sebagai salah satu negara dengan pengaruh yang cukup besar terhadap pasar modal, paket stimulus China menjadi sentimen yang ditunggu-tunggu oleh investor, karena berdampak pada arus modal dan pergerakan harga aset investasi. Pada artikel kali […]
Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu pernah mendengar nama Paul Tudor Jones II? Jones adalah nama yang tak asing lagi di dunia investasi. Jones dikenal sebagai salah satu trader paling sukses di era modern, dengan perjalanan karier dan kisah hidup yang penuh inspirasi. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu berkenalan dengan perjalanan hidup Paul […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti memiliki target atau tujuan yang dipasang. Untuk memastikan apakah kinerja portofolio masih sesuai (inline) dengan tujuan, kamu harus melakukan evaluasi portofolio. Dalam artikel ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal pentingnya evaluasi portofolio dan cara melakukan evaluasi portofolio. Yuk, disimak! Apa Itu Evaluasi Portofolio? Evaluasi portofolio investasi adalah […]
Hai, Sobat Makmur! Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tahun depan pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari semula 11% menjadi 12%. Di sisi lain, pemerintah juga baru saja mengumumkan adanya kenaikan rata-rata upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% yang juga akan dibarengi dengan kenaikan upah minimum regional (UMR). Kenaikan PPN yang dibarengi dengan […]