Overspending, atau pengeluaran berlebihan, dapat menjadi hambatan serius dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Dalam upaya untuk mengelola keuangan dengan bijak, mengatasi overspending menjadi langkah kunci utama. Apalagi untuk generasi milenial saat ini ditengah mudahnya akses keuangan yang dapat membuat overspending.
Artikel ini akan membahas beberapa cara praktis untuk mengendalikan pengeluaran berlebihan dan membangun perencanaan keuangan yang lebih efektif.
Baca Juga: 4 Tips Menunggu Gajian Buat Kamu yang Masih Karyawan
Ada beberapa alasan yang membuat seseorang melakukan overspending:
Beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Langkah pertama dalam mengatasi overspending adalah membuat anggaran yang realistis.
Identifikasi pendapatan bulanan dan alokasikan dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tagihan, dan transportasi.
Tentukan juga alokasi untuk keperluan hiburan atau gaya hidup, tetapi pastikan jumlahnya sesuai dengan kemampuan finansial milikmu.
Aktif memantau dan mencatat setiap pengeluaran adalah kebiasaan yang penting.
Dengan melibatkan diri secara aktif dalam pencatatan pengeluaran, kamu dapat melihat dengan jelas pola pengeluaran dan mengidentifikasi area di mana overspending terjadi.
Aplikasi keuangan atau catatan manual dapat membantu memantau dan mengevaluasi pengeluaran sehari-hari.
Penting untuk menetapkan prioritas keuangan agar dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Identifikasi kebutuhan dan keinginan, dan alokasikan dana dengan bijak. Dengan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, Anda dapat mengurangi tekanan untuk membeli barang atau layanan yang tidak mendukung tujuan keuangan jangka panjang.
Menggunakan uang tunai dapat membantu menghindari pengeluaran berlebihan.
Rasa tanggung jawab yang lebih besar muncul saat melihat langsung seberapa banyak uang yang keluar dari dompet.
Dengan menggunakan uang tunai, kamu lebih cenderung berpikir dua kali sebelum membuat pembelian impulsif. Sehingga overspending dapat terkendali dan lebih fokus pada perencanaan anggaran bulanan di awal.
Jika kamu sudah memiliki keluarga, penting untuk melibatkan mereka dalam perencanaan keuangan.
Diskusikan tujuan bersama dan buat keputusan bersama mengenai anggaran dan pengeluaran.
Kolaborasi dalam perencanaan keuangan dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung upaya mengatasi overspending.
Jika tujuan sudah jelas dan melibatkan keluarga maka dapat lebih jelas untuk merencanakan keuangan dan fokus pada tujuan.
Mengatasi overspending adalah langkah krusial dalam meraih stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Dengan membuat anggaran yang realistis, memantau pengeluaran, dan fokus pada prioritas keuangan, kamu dapat membentuk kebiasaan yang mendukung perencanaan keuangan yang sukses.
Dengan langkah-langkah praktis ini, kamu dapat membangun dasar yang kuat untuk mengatasi overspending dan mencapai tujuan keuanganmu dengan lebih mudah.
***
Editor: Endang Cahyani (bersertifikasi WAPERD, WMI dan CFP)
Penulis: Diestra Perdana
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Download MakmurWebsite: Makmur.id
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]
Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]
Hai, Sobat Makmur! Belakangan ini, kondisi pasar keuangan sedang menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari sentimen perang dagang, inflasi global yang masih tinggi, hingga arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang belum pasti membuat investor cenderung wait and see. Di saat yang sama, rupiah juga terus mengalami tekanan terhadap dolar AS. Situasi seperti ini banyak […]
Hai, Sobat Makmur! Perang Dagang masih menjadi sentimen utama yang membayangi pasar modal global belakangan ini. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan reciprocal tariffs memicu aksi balasan dari negara besar seperti China. Tak pelak, aksi saling balas tarif ini memicu adanya ketidakpastian khususnya bagi pasar saham dunia. Pada artikel kali ini, Makmur […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar saham global sempat mengalami penurunan tajam saat libur Lebaran kemarin. Beberapa bursa di Asia seperti Indeks Nikkei (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), Shanghai Composite (China), hingga Strait Times (Singapura) mengalami penurunan yang signifikan. Penyebab utama penurunan ini adalah penerapan tarif balasan atau reciprocal tariff oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. […]