Hai, Sobat Makmur! Masa depan merupakan sesuatu yang belum pasti. Oleh karena itu, penting bagi kamu menyiapkan bekal masa depan dengan sebaik-baiknya, termasuk menyiapkan sejumlah dana yang diperlukan. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan dengan sejumlah dana yang harus kamu miliki guna menghadapi masa depan. Makmur juga akan memberi tips terkait reksa dana jenis apa yang cocok untukmu guna menyiapkan dana-dana ini. Yuk, disimak!
1. Dana Darurat
Dana darurat atau emergency fund adalah simpanan yang secara sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga di kemudian hari. Dana darurat dipersiapkan untuk keadaan darurat dan keadaan yang tidak terduga, baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak atau hal lain yang bisa mengganggu cash flow dalam perencanaan keuangan. Ada beberapa alasan mengapa dana darurat penting dipersiapkan sejak dini. Pertama, ketidakpastian ekonomi saat ini masih tinggi. Kedua, dana darurat akan membuat kamu lebih tenang dalam menghadapi masa depan. Ketiga, memiliki dana darurat juga bisa meminimalkan timbulnya utang ke pihak ketiga jika suatu waktu kamu dilanda kesulitan finansial atau mengalami kejadian yang membutuhkan biaya besar.
Reksa dana yang cocok : mengingat sifat dana darurat yang harus dicairkan dengan cepat, kamu bisa menempatkan dana darurat dalam instrumen investasi yang fleksibel, seperti reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang memiliki aspek likuiditas yang tinggi, dimana reksa dana ini mudah untuk dicairkan kapanpun tanpa dikenakan denda. Proses pencairan dana reksa dana pasar uang bisa selesai dalam kurun waktu singkat, yakni di rentang 3-5 hari kerja yang dihitung setelah penjualan unit reksa dana mulai diproses sampai dana masuk ke rekening. Untuk kebutuhan dana yang lebih likuid, kamu juga bisa membeli reksa dana pasar uang dengan fitur Same Day. Fitur Same Day adalah inovasi yang ditawarkan oleh Makmur untuk mempercepat proses pembelian dan penjualan reksa dana. Sehingga, kamu bisa melakukan penjualan dan pembelian reksa dana dalam hari yang sama.
Ambil contoh, kamu menempatkan dana daruratmu di reksa dana pasar uang Insight Retail Cash Fund. Reksa dana ini berkinerja cukup baik, dengan return 5,08% dalam satu tahun dan 14,31% dalam 3 tahun (per 19 September 2024). Jika kamu menempatkan dana investasi awal Rp10.000.000, dan rutin berinvestasi Rp1.000.000 per bulan, maka dalam satu tahun total danamu yang terkumpul akan menjadi Rp21.786.831 dalam satu tahun (naik 3,75%) dan akan menjadi Rp48.919.241 (naik 8,71%) dalam 3 tahun.
Disclaimer : Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan.
2. Dana Pernikahan
Membangun rumah tangga menjadi impian bagi sebagian orang. Besaran dana pernikahan bervariasi, tergantung jumlah undangan, adat istiadat, dan juga konsep pernikahan yang direncanakan. Ini berarti, jika kamu berencana menggelar pernikahan dengan konsep yang mewah, kamu harus mempersiapkan dana pernikahan sedini mungkin mengingat harga barang dan jasa terus naik seiring dengan inflasi.
Reksa dana yang cocok: umumnya, pasangan akan menentukan waktu pernikahan di rentang usia 25-30 tahunan. Misal, jika saat ini kamu berusia 25 tahun dan berencana menikah di usia 28 atau 30 tahun, kamu bisa memilih reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana ini cocok untuk kamu yang punya target jangka menengah.
Contoh, kamu berinvestasi di reksa dana Insight Renewable Energy Fund dengan return 6,86% dalam setahun, 27,08% dalam 3 tahun, dan 47,42% dalam 5 tahun ke belakang (per 19 Agustus 2024). Kamu menempatkan dana investasi awal Rp20.000.000, dan rutin berinvestasi Rp2.000.000 per tahun untuk biaya pernikahan bersama pasangan. Dalam setahun, dana yang kamu investasikan akan berkembang menjadi Rp44.115.345 (naik 5,04%), dalam 3 tahun akan menjadi Rp103.666.659 (naik 15,19%), dan dalam 5 tahun akan menjadi Rp173.281.598 (naik 25,57%).
Disclaimer : Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan.
3. Dana Pendidikan Anak
Memastikan anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak adalah tanggung jawab orang tua. Ada baiknya kamu menyiapkan dana pendidikan anak jauh sebelum anakmu lahir. Sebab, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Terlebih jika kamu berencana menyekolahkan anakmu di jurusan yang membutuhkan biaya besar, seperti sekolah kedokteran, sekolah penerbangan, atau ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Reksa dana yang cocok : dana pendidikan adalah dana yang bersifat jangka menengah dan panjang. Untuk itu, kamu bisa memilih reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana saham. Reksa dana saham cocok karena return saham sesungguhnya terlihat dalam jangka panjang. Selain itu, berinvestasi jangka panjang juga membantu kamu untuk menghindari tingginya fluktuasi harga pasar saham sangat dinamis.
Contoh : kamu berinvestasi di Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A dengan dana investasi awal Rp20.000.000 dan rutin menabung Rp2.000.000.000 per bulannya untuk dana pendidikan anak. Reksa dana ini memberi return 10,01% dalam 3 tahun dan 7,05% dalam 5 tahun (per 19 September 2024). Dalam 5 tahun ke depan, dana yang kamu investasikan akan naik menjadi Rp149.067.044 (naik 8,02%).
Disclaimer : Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan.
4. Dana Pensiun (Hari Tua)
Dana pensiun adalah dana hari tua yang bisa dinikmati saat memasuki masa pensiun atau saat kamu sudah tidak bekerja lagi. Sebab, ketika usia sudah tidak lagi produktif, seseorang akan sulit melanjutkan pekerjaannya sehingga tidak ada lagi penghasilan tetap. Selain itu, dana pensiun juga bisa digunakan untuk biaya pengobatan di hari tua mengingat kondisi tubuh yang rentan terserang penyakit karena melemahnya sistem imun. Meski saat ini kamu masih berada di usia produktif, tidak ada salahnya jika mencicil dana untuk hari tua sedari dini.
Reksa dana yang cocok : Dana pensiun adalah dana yang bersifat jangka panjang. Jika kamu berencana mengumpulkan dana pensiun, kamu bisa memilih reksa dana saham. Sebab, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, reksa dana saham idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Contoh : kamu berinvestasi di reksa dana Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A dengan return 15,40% dalam 5 tahun ke belakang (per 19 September 2024). Jika kamu berinvestasi dengan modal awal Rp20.000.000 dan rutin berinvestasi Rp2.000.000 setiap bulannya, dalam jangka waktu 5 tahun dana yang kamu investasikan akan tumbuh menjadi Rp156.417.658 atau tumbuh 13,35%.
Disclaimer : Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan.
Sobat Makmur, itu dia beberapa dana yang harus kamu miliki dan harus kamu cicil sedini mungkin. Tentunya, dana-dana tersebut bisa terkumpul dengan syarat kamu memilih instrumen yang tepat dan juga mengumpulkannya secara konsisten. Pastikan kamu membeli reksa dana terbaik di Makmur, karena kamu bisa menggunakan sejumlah promo menarik untuk memaksimalkan kinerja portofoliomu seperti promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]
Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]
Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]