Artikel

Punya AUM Terkecil, Intip Kelebihan dan Risiko Reksa Dana Campuran!

author
Content Management
author
09 Oktober 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Reksa dana masih menjadi instrumen investasi pilihan investor. Hal ini tercermin dari nilai dana kelolaan alias assets under management (AUM) yang hingga Agustus 2024 menyentuh angka Rp 810,59 triliun. Jumlah tersebut merupakan total dari dana kelolaan reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD). Kali ini, kita akan berkenalan dengan salah satu jenis reksa dana, yakni reksa dana campuran, dimana reksa dana ini menjadi jenis reksa dana dengan nilai AUM paling rendah saat ini. Yuk disimak!

Reksa Dana Dengan AUM Terendah

Mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), reksa dana campuran atau mixed asset fund menjadi reksa dana dengan nilai AUM terendah, yakni sebesar Rp29,44 triliun. AUM tersebut naik 2,36% dari AUM reksa dana campuran per Juli 2024 sebesar Rp28,76 triliun. Reksa dana pendapatan tetap masih menjadi reksa dana dengan nilai AUM terbesar yakni mencapai Rp148,99 triliun atau naik 2,3% dari AUM di periode Juli 2024 yang sebesar Rp145,65 triliun. Kemudian, ada reksa dana pasar uang dengan total AUM Rp87,02 triliun atau naik 2,9% dari bulan Juli 2024. Di posisi ketiga ada reksa dana saham dengan total AUM Rp78,51 triliun atau turun 4,7% dari Juli 2024.

Reksa dana campuran adalah salah satu jenis reksa dana yang portofolionya berisi beragam instrumen investasi seperti saham, obligasi, sukuk deposito dan juga instrumen pasar uang. Komposisi portofolio pada reksa dana campuran tidak boleh melebih 79% dari masing-masing instrumen tersebut.

Contoh, Trimegah Balanced Absolute Strategy Low Volatility yang merupakan reksa dana campuran besutan Trimegah Asset Management. Mengacu fund fact sheet per 30 September 2024, sebanyak 29,45% portofolio Trimegah Balanced Absolute Strategy Low Volatility merupakan instrumen saham, sebanyak 61,70% ditempatkan di instrumen obligasi. Sisanya yakni sebanyak 8,85% ditempatkan di instrumen lain.

Kelebihan Reksa Dana Campuran

Naiknya dana kelolaan di reksa dana campuran menunjukkan minat investor untuk berinvestasi di instrumen ini masih tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah kelebihan reksa dana campuran.

1. Diversifikasi Investasi

Seperti penjelasan di atas, reksa dana campuran menempatkan investasinya di berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Diversifikasi aset ini bisa membantu kamu dalam mengurangi risiko penurunan nilai investasi karena reksa dana campuran tidak terfokus pada satu jenis aset saja. Misal, ketika harga saham sedang turun, maka potensi kerugian penurunan harga saham dapat ditutupi oleh kenaikan nilai obligasi. Diversifikasi ini membantu melindungi nilai investasi secara keseluruhan.

2. Cenderung Fleksibel

Manajer Investasi (MI) dapat mengubah alokasi aset sesuai dengan kondisi pasar, memberikan fleksibilitas investor dalam menghadapi perubahan ekonomi. Misal, ketika suku bunga turun, instrumen surat utang (seperti obligasi dan sukuk) cenderung diuntungkan dan mengalami apresiasi harga. Dengan kondisi ini, MI akan cenderung mengoleksi instrumen surat utang dibandingkan instrumen lain (seperti deposito) karena lebih menguntungkan. Hal tentu menguntungkan bagi Sobat Makmur yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan yang cukup dalam mengelola investasi sendiri.

3. Memberi Return yang Baik Namun Risiko Lebih Moderat

Kombinasi investasi saham dan obligasi memberikan potensi keuntungan yang lebih baik dibanding reksa dana pasar uang. Saham dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih tinggi, sementara obligasi memberikan stabilitas pendapatan tetap. Namun, dibandingkan dengan reksa dana saham yang berisiko tinggi, reksa dana campuran cenderung memiliki risiko yang lebih moderat karena investasinya tersebar di berbagai instrumen.

4. Cocok Untuk Investasi Jangka Menengah hingga Panjang

Kombinasi antara saham dengan obligasi membuat reksa dana ini cocok bagi kamu yang memiliki horizon investasi jangka menengah hingga panjang. Saham dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih tinggi, sementara obligasi memberikan stabilitas pendapatan tetap. Dalam jangka panjang, kombinasi ini dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih baik daripada hanya mengandalkan satu jenis aset saja. Sehingga, reksa dana campuran cocok bagi investor yang memiliki tujuan investasi sekitar 3 hingga 5 tahun atau lebih.

Risiko dan Kelemahan Reksa Dana Campuran

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan dan risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi reksa dana campuran.

1. Biaya/Imbalan MI yang Lebih Tinggi

Reksa dana campuran sering kali memiliki biaya manajemen yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap. Tingginya biaya ini karena manajer investasi harus mengelola berbagai aset dengan strategi yang lebih kompleks. Ambil contoh pada produk reksa dana Trimegah Asset Management. Pada Trimegah Dana Kas 1 yang merupakan reksa dana pasar uang, imbalan jasa MI hanya maksimal 2% per tahun. Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index yang merupakan reksa dana saham, imbalan jasa MI yang dikenakan sebesar makmsimal 3% per tahun. Sedangkan pada Trimegah Balanced Absolute Strategy Low Volatility, imbalan jasa MI mencapai maksimal 5% per tahun.

2. Alokasi Portofolio Kurang Maksimum

Seperti dijelaskan sebelumnya, reksa dana campuran menerapkan pembatasan alokasi investasi tertentu. Pembatasan alokasi aset ini dapat membatasi potensi keuntungan yang dapat dicapai dari suatu instrumen yang sedang berkinerja baik. Sehingga, terkadang reksa dana campuran biasanya tidak memberikan keuntungan sebesar reksa dana saham dalam kondisi pasar kondusif.

3. Risiko Aset

Sama seperti reksa dana lainnya, reksa dana campuran juga terpapar risiko terkait dengan aset yang ada di dalamnya, seperti risiko saham dan risiko obligasi. Untuk saham, salah satu risiko yang terkandung adalah risiko penghentian perdagangan (suspensi) sementara saham. Penyebab suspensi saham dapat bervariasi, mulai dari keterlambatan penyampaian informasi ke otoritas BEI, aktivitas perdagangan (baik harga naik atau turun) dengan tidak wajar, hingga masalah hukum atau regulasi. Suspensi ini tentu bisa menyebabkan portofolio reksa dana saham menjadi kurang optimal. Sebab, saham yang terkena suspensi tidak bisa diperjualbelikan di pasar saham dalam periode tertentu. Selain itu, ada pula risiko likuiditas saham. Jika saham yang dibeli MI sifatnya kurang likuid, pengelolaan portofolio saham oleh MI menjadi kurang optimal. Sementara untuk obligasi, risiko yang membayangi adalah risiko gagal bayar yang berkaitan dengan ketidakmampuan perusahaan penerbit surat utang dalam memenuhi kewajiban pembayaran pokok maupun kupon. Risiko gagal bayar ini bisa terjadi karena kinerja perusahaan memburuk, sehingga mengalami kondisi pailit dan berujung pada gagal bayar.

4. Kurang Cocok Untuk Investasi Jangka Pendek

Mayoritas portofolio reksa dana campuran berisi saham dan obligasi, dimana kedua instrumen ini bisa memberi return yang baik dalam jangka menengah hingga panjang. Sehingga, jika kamu memiliki target investasi dalam jangka pendek, reksa dana campuran kurang cocok untuk kamu pilih.Nah Sobat Makmur, itu dia beberapa kelebihan serta risiko dari reksa dana campuran. Pastinya, artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu sebelum berinvestasi reksa dana. Yang terpenting, pastikan kamu membeli reksa dana terbaik di platform terpercaya seperti Makmur. Selain aman dan dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kamu bisa menggunakan sejumlah promo menarik untuk memaksimalkan kinerja portofoliomu seperti promo Outsatnding October 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]

author
Content Management
calendar
23 April 2025
Artikel

Obligasi RI Tetap Diminati di Tengah Outflow, Reksa Dana Ini Bisa Dicermati

Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]

author
Content Management
calendar
22 April 2025
Artikel

ADB Proyeksi Kelas Menengah Terhimpit, Ini Kiat Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]

author
Content Management
calendar
21 April 2025
Artikel

Tak Hanya Emas, Ini Pilihan Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pemula

Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]

author
Content Management
calendar
17 April 2025
Artikel

Asing Masih Outflow dari Pasar Saham, Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi Alternatif Aman

Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]

author
Content Management
calendar
16 April 2025
Artikel

Tiga Saham Grup Prajogo Gagal Masuk Review MSCI, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?

Hai, Sobat Makmur! Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan bahwa tiga saham milik Grup Barito, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Petrosea Tbk (PTRO), tidak masuk dalam proses review untuk penyesuaian indeks MSCI Global Standard pada periode Mei 2025. Kabar ini tentu menjadi perhatian pasar, […]

author
Content Management
calendar
15 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.