Hai Sobat Makmur! Generasi Z atau yang biasa disebut Gen Z merupakan orang-orang yang lahir pada tahun 1997-2012 atau berusia 12-27 tahun menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Gen Z juga terkenal dengan semangatnya dalam mengejar impian, termasuk untuk membeli rumah. Artikel ini akan membahas cara yang bisa dilakukan Gen Z untuk mendapatkan rumah impian dengan membayar down payment secara tunai.
Sebagai contoh, kamu merupakan seorang Gen Z yang memiliki impian memiliki rumah dengan tipe 60 meter persegi dalam 3 tahun ke depan dan ingin membayar biaya down payment (DP) secara tunai. Kira-kira berapa biaya yang perlu kamu sisihkan per bulannya? Sebelum mengetahui hal tersebut, ini yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu.
Lakukan riset untuk mengetahui harga rumah di lokasi yang kamu inginkan. Ini membantumu untuk memastikan kesiapan dana yang diperlukan untuk membeli rumahnya. Misal, kamu ingin membeli rumah di luar area Jakarta, yaitu di daerah Tangerang Selatan dengan tipe rumah 60 meter persegi. Ditemukan bahwa, terdapat harga rumah di daerah tersebut dengan tipe 60 meter persegi sebesar Rp 535.000.000.
Bila ingin membeli rumah, biasanya kamu perlu membayar uang muka atau down payment (DP) rumahnya terlebih dahulu. Sebelum membayar DP rumah, kamu juga harus mengetahui tingkat inflasi tiap tahunnya. Berdasarkan data dari Flash Report Rumah123 edisi Februari 2024 mencatat, tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,7% pada Januari 2024 jika dibandingkan sejak Januari 2023. Dengan asumsi bahwa tingkat apresiasi tanah sama dengan tingkat inflasi secara konstan selama 3 tahun berturut-turut.
Dengan menggunakan rumus future value berikut:
Potensi harga rumah selama 3 tahun ke depan jika digabungkan dengan tingkat inflasi sebesar 2,7% per tahun menjadi:
Umumnya, DP rumah memiliki besaran 10% – 20% dari harga rumahnya. Namun, persentase ini bisa berbeda tergantung pada kebijakan bank atau pengembang perumahan tersebut. Sebagai lanjutan dari contoh di atas, dengan potensial harga rumah dalam 3 tahun ke depan menjadi Rp 579.515.575, maka DP yang harus dibayarkan bila menggunakan persentase DP sebesar 20% yaitu sebanyak Rp 115.903.115.
Untuk menghitung berapa biaya yang perlu kamu sisihkan untuk menabung per bulan dalam 3 tahun ke depan, maka Rp 115.903.115 dibagi dengan 36 bulan, menjadi Rp 3.219.530. Namun, ada cara lain yang lebih efektif untuk mengumpulkan dana tersebut selain hanya disisihkan untuk menabung, yaitu dengan berinvestasi.
Misalnya, kamu sudah memiliki tujuan dan mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap STAR Stable Income Fund selama 3 tahun ke depan pada aplikasi Makmur.
Dengan fitur “Kalkulator” di bagian bawah menu dalam kolom reksa dana STAR Stable Income Fund, kamu bisa melihat proyeksi pertumbuhan danamu dalam 3 tahun ke depan. Caranya dengan kamu memilih menu investasi rutin bulanan serta mengisi nominal investasi awal sebesar Rp 3.219.530 dan nilai investasi bulanan sebesar Rp 3.219.530. Maka potensi dana yang akan kamu dapatkan dalam 3 tahun ke depan sebesar:
(Last update: 19 Juni 2024)
Jumlah potensi dana investasimu selama 3 tahun menjadi Rp 130.389.392, lebih banyak dibandingkan dengan nilai DP rumah yang akan kamu bayar. Setelah membayar DP rumah, masih terdapat sisa dana sebesar Rp 14.486.277 yang bisa digunakan lagi untuk keperluan lain dalam proses kepemilikan atau pemeliharaan rumah impianmu ke depan.
*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan.
Dengan menerapkan strategi di atas, kamu sebagai Gen Z bisa berpotensi membayar DP rumah secara tunai! Setelah mengetahui dana yang perlu kamu investasikan tiap bulannya dalam 3 tahun ke depan, kamu juga perlu mempersiapkan dana tambahan seperti untuk cicilan rumah per bulannya, biaya pemeliharan atau renovasi rumah, biaya kebutuhan seperti listrik, air, keamanan, dan biaya lainnya.
Bila kamu tidak termasuk Gen Z, kamu juga bisa menerapkan strategi di atas untuk membayar DP rumah secara tunai dalam beberapa tahun ke depan dengan cara berinvestasi. Namun sebelum berinvestasi, kamu perlu menetapkan tujuan investasimu dengan jelas dan harus memahami profil risiko investasimu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan impian jangka panjangmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]
Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]
Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]