Artikel

Ini Dia Kebiasaan yang Bisa Merusak Target Investasimu

author
Benrik Anthony
author
29 Agustus 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti sudah menentukan target atau tujuan yang akan dicapai, baik itu target jangka pendek, target jangka menengah, dan target jangka panjang. Adanya target dalam berinvestasi sangatlah vital. Sebab, adanya target atau tujuan akan membuat rencana investasi kamu menjadi terarah. Kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengetahui sejumlah kebiasaan yang bisa merusak target investasimu. Pastinya artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu dalam berinvestasi reksa dana. Penasaran kiranya apa saja? Yuk disimak!

Pentingnya Memasang Target Investasi

Sebelum mulai berinvestasi, kamu harus membuat tujuan dan target finansial. Jika diibaratkan sebuah perjalanan, mengetahui tujuan investasi sama dengan menentukan titik akhir perjalanan. Tanpa tahu tujuan akhir, perjalananmu akan cenderung tidak terarah. Hal ini juga berlaku dalam berinvestasi, dimana investasi dengan tanpa tujuan yang jelas akan membuat rencana investasimu bekerja kurang optimal. Setidaknya, ada tiga target yang harus kamu tetapkan sebelum memulai berinvestasi, yakni target jangka pendek, target jangka menengah, dan target jangka panjang.

Target jangka pendek biasanya adalah target yang akan dicapai dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, seperti rencana untuk jalan-jalan (travelling), membeli gadget impian, atau menonton konser idol tahun depan. Target jangka menengah biasanya dipasang untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan dalam kurun waktu 3-5 tahun, contohnya membayar uang muka kredit pemilikan rumah (KPR), untuk biaya pernikahan, atau untuk biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara target jangka panjang adalah target yang dipasang untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 5 tahun mendatang, seperti dana pensiun atau untuk membiayai dana pendidikan anak yang dikumpulkan sejak masih belia.

Kebiasan yang Bisa Merusak Target Investasi

Ada beberapa kebiasaan yang bisa merusak target dalam berinvestasi yang mungkin tidak kamu sadari.

1. Tidak Memasang Target Investasi Secara Spesifik
Seperti penjelasan di atas, menentukan target dalam berinvestasi sangatlah penting. Bisa jadi, Sobat Makmur mungkin kurang spesifik dalam menentukan target dalam berinvestasi. Misal, kamu berencana untuk membeli laptop dari return investasimu. Namun, kamu tidak menentukan secara spesifik terkait kapan laptop tersebut bisa kamu beli. Adanya target yang jelas membuat kamu akan selalu fokus pada tujuan tersebut. Jadi, kamu tidak akan mencairkan dana atau menggunakan dana investasi untuk tujuan lain sebelum target membeli laptop baru bisa tercapai. Dalam menentukan target investasi, kamu bisa menggunakan konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound).

2. Hidup Boros Tanpa Adanya Skala Prioritas
Salah satu kebiasaan yang merusak target investasi adalah tidak adanya skala prioritas dalam pengeluaran. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan dana yang kamu sisihkan untuk berinvestasi kurang maksimal. Sebab, gaji atau pendapatan yang kamu terima setiap bulannya sudah habis untuk kebutuhan yang sebenarnya kurang penting. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencatat penghasilan dan pengeluaran rutin per bulan dengan mengelompokkan berdasarkan skala prioritas antara pengeluaran primer, sekunder, dan tersier. Setelah itu, kamu bisa mengetahui besaran uang dingin yang bisa kamu sisihkan per bulan untuk berinvestasi.

2. Membeli di Timing yang Kurang Tepat
Timing atau waktu menjadi salah satu aspek penting sebelum kamu berinvestasi. Timing yang tepat akan membuat portofolio investasi kamu berkinerja optimal. Namun, jika kamu berinvestasi dengan timing yang kurang tepat, portofolio milikmu berpotensi untuk bekerja kurang optimal sehingga return yang kamu terima juga kurang maksimal. Sebagai investor yang berkualitas, ada baiknya kamu harus mengetahui sejumlah sentimen yang sedang terjadi di pasar modal. Hal ini bisa menjadi bekal kamu dalam menentukan timing terbaik untuk membeli instrumen investasi.

3. Menggunakan Uang Panas
Kebiasaan yang merusak target investasi selanjutnya adalah menggunakan uang panas untuk berinvestasi. Uang panas adalah istilah untuk dana yang digunakan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perlu diketahui bahwa setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko, dalam hal ini adalah risiko kerugian atau penyusutan nilai. Jika kamu berinvestasi menggunakan uang panas, kerugian yang kamu alami pasti akan mengganggu anggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan juga arus kas atau cash flow keuanganmu. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada target investasi yang sudah kamu tentukan. Dalam berinvestasi, kamu dianjurkan untuk menggunakan uang dingin atau cold money. Uang dingin adalah uang yang tidak digunakan dalam waktu dekat, baik untuk keperluan primer maupun untuk keadaan darurat.

4. Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Ada kalanya, portofolio investasi milikmu mengalami penurunan nilai, bahkan dengan persentase yang cukup besar. Melihat situasi ini, kamu pun bersikap gegabah dan berniat sesegera mungkin menjual portofoliomu karena takut harganya akan semakin jatuh. Padahal, naik atau turunnya nilai dari investasi adalah hal yang lumrah. Hal ini bisa terjadi karena adanya perencanaan yang kurang matang. Jika kamu terlalu cepat panik dan terlalu cepat mengambil keputusan, maka kesempatan kamu untuk mendapatkan return yang optimal pun semakin kecil. Untuk mengatasi hal ini, kamu disarankan untuk memperdalam riset mengenai fundamental instrumen investasi yang kamu pilih.

5. Memilih Instrumen Investasi yang Tidak Tepat
Jika diibaratkan perjalanan, untuk mencapai tujuan yang dituju kamu pasti membutuhkan kendaraan yang tepat. Dalam hal ini, untuk mencapai target investasi yang kamu pasang, kamu memerlukan instrumen yang tepat. Pemilihan instrumen ini bisa berdasarkan horizon waktu investasi, profil risiko, maupun timing. Misal, kamu berinvestasi dengan horizon waktu jangka panjang, maka reksa dana saham adalah instrumen yang tepat untuk kamu. Sebab, biasanya saham dapat menghasilkan return sesungguhnya setelah jangka panjang. Selain itu, berinvestasi jangka panjang juga bisa membuat kamu terhindar dari tingginya fluktuasi harga pasar saham. Jika kamu adalah tipe investor dengan horizon waktu jangka pendek hingga menengah, kamu bisa memilih jenis reksa dana pendapatan tetap. Namun, jika kamu adalah tipe investor dengan horizon waktu jangka pendek, kamu bisa memilih jenis reksa dana pasar uang

Kamu juga bisa memilih instrumen investasi berdasarkan sentimen dan kebijakan makro ekonomi pemerintah. Saat ini sentimen yang sedang ramai di pasar adalah era suku bunga rendah, dimana sejumlah bank sentral di dunia akan memangkas suku bunga acuannya di sisa tahun ini. Dalam kondisi ini, kamu harus bisa membaca dampak pemangkasan terhadap instrumen investasi untuk memilih instrumen yang tepat. Contohnya, potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang kemungkinan terjadi pada September 2024 bisa menjadi momentum yang tepat bagi Sobat Makmur untuk mengakumulasi reksa dana pendapatan tetap, dimana reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang mayoritas portofolionya merupakan efek yang bersifat utang (obligasi). Sebab, ketika suku bunga turun, harga obligasi akan cenderung naik, begitu juga sebaliknya. 

Nah, Sobat Makmur, artikel ini pastinya bermanfaat untuk kamu terapkan dalam berinvestasi,baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Namun, jangan lupa memahami profil risiko investasi terlebih dahulu sebelum membeli reksa dana pilihanmu Untuk memaksimalkan kinerja portofolio, Sobat Makmur juga bisa membeli reksa dana pilihan dengan memanfaatkan promo August Financial Freedom 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Tren Dividen Kuartal I-2025 Melambat, Ini Penyebab dan Strategi Menghadapinya

Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]

author
Content Management
calendar
28 April 2025
Artikel

Kenali Strategi Investasi Ala Ray Dalio yang Menjadi Penasihat Investasi Danantara

Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]

author
Content Management
calendar
24 April 2025
Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]

author
Content Management
calendar
23 April 2025
Artikel

Obligasi RI Tetap Diminati di Tengah Outflow, Reksa Dana Ini Bisa Dicermati

Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]

author
Content Management
calendar
22 April 2025
Artikel

ADB Proyeksi Kelas Menengah Terhimpit, Ini Kiat Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]

author
Content Management
calendar
21 April 2025
Artikel

Tak Hanya Emas, Ini Pilihan Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pemula

Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]

author
Content Management
calendar
17 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.