Artikel

Ini Dia Saham-Saham yang Dimiliki Deretan Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes 2025

author
Content Management
author
04 Februari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Majalah Forbes baru saja merilis daftar terbaru orang-orang terkaya di Indonesia. Nama-nama konglomerat besar seperti Prajogo Pangestu, Dato Sri Tahir, hingga Hartono bersaudara masuk ke dalam daftar orang terkaya di tanah air. Sebagian dari konglomerat ini diketahui memiliki penyertaan saham di sejumlah perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menariknya, ada konglomerat yang menjadi kaya karena apresiasi atau kenaikan harga saham yang dimilikinya. Berikut merupakan deretan orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan saham-saham yang dimilikinya.

1. Prajogo Pangestu

Peringkat pertama dari sepuluh besar dalam daftar orang terkaya di Indonesia saat ini ditempati oleh Prajogo Pangestu. Pria yang memiliki nama asli Phang Djoem Phen tersebut merupakan pemilik Grup Barito Pacific. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per 9 Januari 2025, Prajogo tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 46,5 miliar atau setara dengan sekitar Rp753,3 triliun. Prajogo berhasil menempati peringkat ke-31 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Salah satu sumber kekayaan Prajogo adalah kepemilikan saham di beberapa perusahaan terbuka. Prajogo tercatat sebagai pemegang saham utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan anak usahanya, yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang bergerak di industri petrokimia. Tak hanya berbisnis petrokimia, Grup Barito juga merambah ke sektor energi baru terbarukan melalui PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang IPO pada 2023 kemarin. Selain itu, Prajogo tercatat memiliki kepemilikan saham di PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang merupakan emiten kontraktor batubara. Melalui CUAN, Prajogo merambah bisnis batubara dengan mengakuisisi mayoritas saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

Tabel 1. Daftar Saham Terafiliasi Prajogo Pangestu

*Data per 4 Februari 2025

 2. Dato Low Tuck Kwong

Pengusaha kelahiran Singapura ini yang meraup pundi-pundi kekayaan terutama melalui bisnis batubara. Pria berusia 76 tahun ini merupakan pendiri dan pemegang saham utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Low Tuck Kwong tercatat mengempit 13,38 miliar saham BYAN atau setara 40,16% dari jumlah saham BYAN yang beredar. 

Bayan merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia. Pada 2024, Bayan memproduksi hingga 57 juta ton batubara. Berkat lonjakan harga batubara dalam beberapa tahun terakhir, kekayaan Low Tuck Kwong meningkat pesat, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia dan Asia. Forbes mencatat, kekayaan total Low Tuck Kwong mencapai US$ 28,2 miliar atau sekitar Rp456,88 triliun. Low Tuck Kwong tercatat sebagai orang terkaya ke-2 di Indonesia dan ke-68 di dunia saat ini.

Tabel 2. Daftar Saham Terafiliasi Dato Low Tuck Kwong

*Data per 4 Februari 2025

3. Hartono Bersaudara

Bicara mengenai konglomerat Indonesia, tak terlepas dari nama Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Hartono. Forbes mencatat, Robert memiliki kekayaan US$24,4 miliar atau sekitar Rp395,31 triliun, sementara Michael memiliki harta US$23,4 miliar atau sekitar Rp379,11 triliun. Hal ini menjadikan Robert dan Michael sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke-3 dan ke-4. Dua bersaudara asal Kudus, Jawa Tengah ini tercatat memiliki gurita bisnis yang mencakup banyak sektor (multi sektor). Bisnis Hartono yang paling besar adalah Djarum yang merupakan salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia. Hartono juga memiliki bisnis Polytron yang merupakan salah satu produsen alat-alat elektronik terbesar di tanah air.

Tak hanya dari perusahaan tertutup, gurita bisnis Hartono Bersaudara juga menjalar di perusahaan terbuka yang melantai di BEI. Pada 2007, Hartono bersaudara mengakuisisi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang kini menjadi perbankan swasta terbesar di tanah air. BBCA saat ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Kemudian, Hartono bersaudara terus melebarkan sayap bisnisnya dengan mendirikan perusahaan menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada 2008. Hartono Bersaudara mengakuisisi pengelola jaringan ritel Ranch Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (SUPR) pada 2021 lalu. Terbaru, bisnis Hartono Bersaudara di bidang e-commerce yakni PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) melakukan initial public offering (IPO) pada 2022.

Tabel 3. Daftar Saham Terafiliasi Hartono Bersaudara

*Data per 4 Februari 2025 

4. Sri Prakash Lohia

Pengusaha kelahiran India ini merupakan pendiri dan pemimpin PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR), sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di industri petrokimia dan tekstil. INDR mengekspor produknya ke pelanggan premium di Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Asia, Australia dan Timur Tengah. Selain memiliki pabrik di Indonesia, INDR juga tercatat memiliki pabrik di Turki dan Uzbekistan. Dengan strategi ekspansi yang agresif dan inovasi di bidang produksi, Indorama terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar internasional. Forbes mencatat kekayaan Sri Prakash Lohia sebesar US$8,5 miliar atau sekitar Rp137,71 triliun, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia.

Tabel 4. Daftar Saham Terafiliasi Sri Prakash Lohia

*Data per 4 Februari 2025

5. Dato Sri Tahir

Pria kelahiran 26 Maret 1952 ini merupakan pendiri Mayapada Group, sebuah konglomerasi bisnis yang memiliki portofolio di berbagai industri, termasuk perbankan melalui PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Gurita bisnis Tahir tak hanya terbatas pada sektor perbankan. Grup Tahir tercatat memiliki portofolio PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang merupakan pengelola Rumah Sakit Mayapada. Melalui bisnisnya, Forbes mencatat Tahir dan keluarga mengempit kekayaan US$4,9 miliar atau sekitar Rp79,39 triliun, menjadikan Tahir sebagai orang terkaya ke-8 di Indonesia.

Tabel 5. Daftar Saham Terafiliasi Tahir

*Data per 4 Februari 2025

Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa saham yang dimiliki oleh konglomerat tanah air. Apakah kamu tertarik mengoleksi saham-saham tersebut? Jika iya, kamu harus mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengelola risiko yang terkait dengan saham mengingat sifat saham yang cukup fluktuatif. Kamu bisa menerapkan strategi diversifikasi untuk menciptakan keseimbangan portofoliomu.

Reksa dana saham dapat menjadi alternatif yang efektif untuk melakukan diversifikasi saham. Reksa dana saham adalah instrumen investasi yang mengalokasikan sebagian besar dananya ke dalam saham berbagai perusahaan. Dengan membeli reksa dana saham, kamu secara otomatis mendapatkan portofolio yang terdiversifikasi, karena dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang memilih saham dari berbagai sektor. 

MI akan menggunakan analisis dan strategi untuk mengatur proporsi kepemilikan saham menyesuaikan dengan kondisi pasar dan tujuan investasi reksa dana tersebut. Hal ini membuat reksa dana saham menjadi pilihan yang praktis dan efisien bagi Sobat Makmur yang ingin mencapai diversifikasi, tetapi tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengelola portofolio sendiri. Selain itu, reksa dana saham memungkinkan investor dengan modal kecil untuk mendapatkan diversifikasi yang luas tanpa perlu membeli berbagai saham secara langsung, yang bisa membutuhkan biaya besar. 

Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Kenali Strategi Investasi Ala Ray Dalio yang Menjadi Penasihat Investasi Danantara

Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]

author
Content Management
calendar
24 April 2025
Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]

author
Content Management
calendar
23 April 2025
Artikel

Obligasi RI Tetap Diminati di Tengah Outflow, Reksa Dana Ini Bisa Dicermati

Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]

author
Content Management
calendar
22 April 2025
Artikel

ADB Proyeksi Kelas Menengah Terhimpit, Ini Kiat Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]

author
Content Management
calendar
21 April 2025
Artikel

Tak Hanya Emas, Ini Pilihan Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pemula

Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]

author
Content Management
calendar
17 April 2025
Artikel

Asing Masih Outflow dari Pasar Saham, Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi Alternatif Aman

Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]

author
Content Management
calendar
16 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.