Hai, Sobat Makmur! Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan risiko yang terukur, kamu harus menyesuaikan profil risiko investasi dengan instrumen investasi yang sesuai. Berdasarkan profil risikonya, jenis investor dibagi menjadi 3 kategori, salah satunya tipe investor moderat. Setelah sebelumnya membahas mengenai investor agresif, pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam tipe investor moderat dan apa saja instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe ini. Apakah kamu termasuk tipe investor moderat? Yuk, disimak!
Investor moderat adalah investor yang memiliki toleransi risiko sedang atau menengah, sehingga investor moderat juga dikenal sebagai investor seimbang. Investor dengan jenis moderat cenderung menginginkan keseimbangan antara keamanan modal dan pertumbuhan aset, dengan harapan dapat meraih keuntungan yang lebih tinggi daripada sekadar mempertahankan nilai pokok investasinya. Investor moderat umumnya memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan modal dengan risiko yang lebih besar daripada investor konservatif, namun tetap lebih berhati-hati dibandingkan investor agresif.
Ada sejumlah ciri-ciri dari investor moderat:
1. Mengutamakan Keselarasan Portofolio
Sesuai namanya, investor moderat mengutamakan keseimbangan/keselarasan antara keamanan dan pertumbuhan portofolio. Investor tipe ini menginginkan portofolio investasinya berkembang, tetapi juga tidak mau terlalu banyak mengambil risiko. Investor moderat tidak mencari keuntungan terbesar, tetapi cukup berani untuk meningkatkan nilai investasi mereka.
2. Cenderung Berorientasi Jangka Menengah hingga Panjang
Investor moderat cenderung berinvestasi dengan horizon waktu menengah hingga panjang, yakni biasanya di rentang 3 tahun hingga 5 tahun, atau lebih. Jangka waktu investasi yang lebih panjang dapat membantu investor moderat menghadapi perubahan pasar jangka pendek dan mendapatkan keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang. Hal ini berbeda dengan investor agresif yang cenderung berinvestasi jangka pendek dengan memanfaatkan fluktuasi pasar.
3. Portofolio Aset Campuran
Untuk memaksimalkan keuntungan, investor moderat akan menyebar portofolio investasinya di berbagai aset. Sekitar setengah portofolio akan disebar di aset berisiko rendah (seperti obligasi) dan setengahnya lagi di investasi berisiko tinggi (seperti saham). Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan risiko.
4. Toleransi Risiko MenengahInvestor moderat cenderung memiliki toleransi terhadap kerugian yang sedang (menengah). Investor moderat siap menghadapi beberapa kerugian dalam jangka pendek jika hal tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan mereka di masa depan. Misalkan, investor moderat tidak akan panik jika portofolionya mengalami penurunan dalam jangka pendek karena akan yakin jika portofolionya akan mengalami rebound. Investor moderat lebih cenderung menahan dan mungkin melakukan penyesuaian (rebalancing) kecil pada portofolio jika diperlukan.
Setelah mengetahui ciri-ciri dari investor moderat, berikut adalah beberapa instrumen investasi yang cocok bagi investor moderat
1. Saham
Saham memang terkenal memiliki volatilitas yang tinggi, dan disarankan bagi investor yang memiliki profil risiko tinggi (agresif). Namun, jika kamu adalah investor moderat, kamu bisa memilih saham jenis blue chips. Saham blue chips merupakan saham perusahaan besar dan memiliki kinerja yang cenderung stabil. Selain memiliki kinerja yang stabil, perusahaan blue chips juga cenderung lebih tahan (defensive) terhadap fluktuasi ekonomi. Saham blue chip memberikan potensi pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham perusahaan kecil atau saham perusahaan yang baru melakukan initial public offering (IPO). Saham-saham yang bisa kamu cermati bisa berasal dari sektor defensive seperti perbankan besar hingga barang konsumsi pokok (consumer).
2. Obligasi Pemerintah atau Korporasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Bagi investor moderat, obligasi menawarkan pendapatan yang stabil dengan risiko yang relatif rendah. Jika kamu adalah investor moderat, kamu dapat memilih obligasi dengan jangka waktu menengah atau panjang, yang memberikan pengembalian stabil tanpa fluktuasi harga yang terlalu tinggi. Instrumen ini cocok untuk menjaga keseimbangan risiko. Namun, perlu diperhatikan, jika kamu memilih berinvestasi di obligasi korporasi, pastikan kamu mencermati rating dari obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini guna menghindari risiko gagal bayar yang bisa saja melanda perusahaan penerbit obligasi. Saat ini terdapat empat lembaga pemeringkat obligasi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni PT Pemeringkat Efek Indonesia, Moody’s Investor Service, Standard & Poor’s, dan Fitch Ratings.
3. Reksa Dana Campuran
Jika kamu adalah investor moderat, reksa dana campuran adalah instrumen yang tepat untuk kamu pilih. Sebab, reksa dana ini mengkombinasikan berbagai jenis instrumen seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Karena ada campuran antara aset berisiko rendah dan berisiko tinggi, reksa dana campuran memberikan potensi pertumbuhan yang optimal, akan tetapi dengan risiko yang terkontrol. Dengan memilih reksa dana campuran, kamu bisa menikmati potensi keuntungan yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang namun dengan fluktuasi yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham. Diversifikasi aset ini bisa membantu kamu dalam mengurangi risiko penurunan nilai investasi karena reksa dana campuran tidak terfokus pada satu jenis aset saja. Misal, ketika harga saham sedang turun, maka potensi kerugian penurunan harga saham dapat ditutupi oleh kenaikan nilai obligasi. Diversifikasi ini membantu melindungi nilai investasi secara keseluruhan.
Selain itu, kombinasi antara saham dengan obligasi membuat reksa dana campuran cocok bagi kamu yang memiliki horizon investasi jangka menengah hingga panjang. Saham dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih tinggi, sementara obligasi memberikan stabilitas pendapatan tetap. Dalam jangka panjang, kombinasi ini dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih baik daripada hanya mengandalkan satu jenis aset saja. Sehingga, reksa dana campuran cocok bagi investor moderat yang memiliki tujuan investasi sekitar 3 hingga 5 tahun atau lebih.
Adapun sejumlah reksa dana campuran favorit nasabah Makmur diantaranya :
Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo November Growth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai, Sobat Makmur! Salah satu kesalahan terbesar dalam berinvestasi adalah terus menunda keputusan berinvestasi. Padahal, berinvestasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan tidak harus menunggu usia matang. Sebab, semakin cepat kamu berinvestasi, semakin cepat pula kamu memetik hasilnya. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas kenapa kamu harus memulai berinvestasi sejak muda dan sedini mungkin. Yuk, […]
Hai, Sobat Makmur! Mendapatkan keuntungan (gain) pasti menjadi target kamu dalam berinvestasi. Akan tetapi, ada kalanya portofolio investasimu mengalami penurunan akibat kondisi pasar modal yang sedang lesu. Seperti yang terjadi saat ini, dimana pasar saham mengalami penurunan cukup signifikan akibat diterpa sejumlah sentimen negatif. Tak jarang kondisi ini membuat sebagian investor terkejut, panik, dan akhirnya […]
Hai, Sobat Makmur! Berinvestasi menjadi salah satu cara untuk mencapai target atau tujuan finansial. Untuk mencapai target finansial yang sudah ditentukan, kamu harus memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Namun, saat ini kamu mungkin masih bingung dan memiliki pertanyaan seputar investasi reksa dana. Pada artikel kali […]
Hai, Sobat Makmur! Ada bermacam-macam tipe investor dalam mengambil keputusan dan juga memilih instrumen investasi, salah satunya adalah tipe investor konservatif. Tipe investor ini akan mencari jenis instrumen investasi yang cenderung aman dan cenderung menghindari risiko. Setelah membahas investor agresif dan moderat, pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam tipe […]
Hai, Sobat Makmur! Ada banyak superinvestor dunia yang bisa kamu jadikan panutan dalam berinvestasi. Mulai dari Ken Griffin, Howard Marks, Seth Klarman, Peter Lynch, hingga George Soros. Dalam artikel seri superinvestor kali ini, Makmur akan mengajak kalian untuk mengenal lebih dalam kisah sukses Steve Cohen, yang merupakan investor paling sukses saat ini. Kisah sukses dan […]
Hai, Sobat Makmur! Ada banyak sumber dana yang bisa kamu jadikan sebagai dana untuk berinvestasi. Selain dari pendapatan, gaji, maupun bonus, kamu juga bisa berinvestasi menggunakan hasil atau gain yang kamu dapatkan dari investasi yang telah kamu lakukan sebelumnya. Konsep ini disebut dengan reinvestasi. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu mengenal konsep reinvestasi […]