Artikel

Memilih Instrumen Investasi yang Tepat Saat Perang Dagang China-Amerika Kembali Memanas

author
Content Management
author
10 Februari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian dunia saat ini sedang dihadapi oleh perang dagang yang terjadi antara dua kekuatan ekonomi terbesar, yakni China dan Amerika Serikat (AS). Perang dagang ini bermula saat Presiden AS saat ini, yakni Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang impor dari China. Tak pelak, perang dagang ini akan menjadi sentimen yang berpengaruh terhadap pasar modal dunia, tak terkecuali Indonesia. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk memahami lebih lanjut dampak perang dagang terhadap pasar modal, dan bagaimana memilih instrumen investasi yang tepat.

Bagaimana Perang Dagang China-Amerika Bisa Kembali Terjadi

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kamu tahu seluk beluk terjadinya tensi dagang antara China dan Amerika. Ini bermula dari kebijakan Donald Trump saat berkampanye untuk kursi Presiden AS pada 2024. Selama kampanye, Trump menyuarakan slogan “Make America Great Again”. Slogan ini merupakan cerminan janji akan kebangkitan Amerika yang dipandang hebat oleh sebagian masyarakat AS. Dalam pidato usai kemenangannya di kontestasi Pemilihan Presiden, Trump menjanjikan kesejahteraan dan rasa aman semua keluarga di Amerika. Oleh karena itu, Trump bakal mengeluarkan kebijakan yang bersifat proteksionisme terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dalam negeri.

Dalam kampanye 2024, Trump mengusulkan kebijakan tarif impor yang besar untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan AS terhadap produk impor. Untuk China misalnya, Trump mengenakan tarif sebesar 10%. Trump juga mengenakan tarif impor sebesar 25% terhadap seluruh produk dari Kanada dan Meksiko.

Tak tinggal diam, China pun membalas aksi yang digencarkan AS. China akan mengenakan tarif atau bea masuk 15% untuk impor batubara dan gas alam cair dari AS. Tarif ini berlaku mulai 15 Februari 2025 mendatang. Selain komoditas gas alam cair, Negeri Tirai Bambu tersebut juga mengumumkan akan memberlakukan tarif 10% terhadap impor minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan berkapasitas besar, dan truk pick up yang berasal dari AS. China juga dilaporkan akan mulai mengenakan kontrol ekspor atas beberapa mineral dan logam tanah jarang (rare earth) yang penting bagi industri teknologi dan dan energi hijau di negeri Paman Sam tersebut.

Perang Dagang dan Dampaknya ke Pasar Modal

Perang dagang antara China dan AS cukup berdampak terhadap pasar modal global, tak terkecuali Indonesia. Kebijakan kedua negara yang saling mengenakan tarif impor menyebabkan ketidakpastian ekonomi, yang memicu volatilitas di pasar saham. Hal ini tercermin dari indeks saham utama dunia seperti Dow Jones dan S&P 500 yang mengalami fluktuasi setiap kali ada rencana kebijakan yang diumumkan oleh China dan Amerika. Tak hanya bursa saham global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut melemah imbas kebijakan ini.

Dengan adanya ketidakpastian, investor cenderung menghindari aset berisiko seperti saham. Investor akan beralih ke aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah atau emas. Kondisi ini juga akan memicu capital outflow modal asing dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini terbukti dari masih derasnya aksi jual bersih asing atau net foreign sell di pasar saham. Pekan lalu, IHSG terpantau melemah 5,16% dengan dana asing tercatat keluar hampir Rp3 triliun dari pasar saham dalam periode yang sama.

Memilih Instrumen yang Tepat

Di tengah pasar yang masih dipenuhi berbagai sentimen, Sobat Makmur perlu selektif dalam memilih instrumen investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan finansial pada tahun ini. Salah satu instrumen yang bisa dipertimbangkan adalah reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap. Mayoritas portofolio reksa dana pendapatan tetap terdiri dari efek bersifat utang, seperti obligasi dan/atau sukuk. Reksa dana pendapatan tetap berpotensi mendapat keuntungan dari potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang diproyeksi masih terjadi tahun ini.

Selain itu, Bank Indonesia baru saja menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75%. Penurunan suku bunga akan berdampak positif pada kenaikan harga obligasi. Dengan portofolio yang didominasi oleh obligasi, reksa dana pendapatan tetap berpeluang memberikan imbal hasil yang lebih stabil.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan strategi diversifikasi di tengah volatilitas pasar yang saat ini terjadi. Diversifikasi yakni strategi menempatkan dana investasi di beberapa instrumen investasi yang berbeda karakteristiknya, baik dari sisi likuiditas, risiko, dan potensi return-nya. Dengan memiliki portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset, kamu dapat melindungi investasimu dari fluktuasi yang mungkin terjadi di satu aset atau sektor tertentu.

Nah, instrumen yang cocok dipilih untuk strategi diversifikasi salah satunya Reksa dana campuran. Reksa dana ini memiliki alokasi aset pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dimana komposisi portofolio pada reksa dana campuran tidak boleh melebih 79% dari masing-masing instrumen tersebut. Diversifikasi yang ditawarkan oleh reksa dana campuran akan membantu kamu dalam mengelola risiko di tengah sentimen pasar yang volatile. Dengan demikian, reksa dana campuran menawarkan potensi imbal hasil yang lebih stabil.

Nah, Sobat Makmur, itu dia penjelasan mengenai dampak perang dagang China-AS terhadap pasar modal dan bagaimana memilih instrumen investasi yang tepat. Di tengah volatilitas pasar saat ini, reksa dana bisa menjadi pilihan tepat untukmu.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Kenali Strategi Investasi Ala Ray Dalio yang Menjadi Penasihat Investasi Danantara

Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]

author
Content Management
calendar
24 April 2025
Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]

author
Content Management
calendar
23 April 2025
Artikel

Obligasi RI Tetap Diminati di Tengah Outflow, Reksa Dana Ini Bisa Dicermati

Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]

author
Content Management
calendar
22 April 2025
Artikel

ADB Proyeksi Kelas Menengah Terhimpit, Ini Kiat Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]

author
Content Management
calendar
21 April 2025
Artikel

Tak Hanya Emas, Ini Pilihan Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pemula

Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]

author
Content Management
calendar
17 April 2025
Artikel

Asing Masih Outflow dari Pasar Saham, Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi Alternatif Aman

Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]

author
Content Management
calendar
16 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.