Pernikahan menjadi momen yang membahagiakan dalam kehidupan setiap pasangan. Namun, merencanakan pernikahan impian tidak hanya melibatkan cinta dan romantisme saja. Tapi juga perlu mempersiapkan dari segi keuangan yang lebih matang. Salah satu cara mempersiapkan biaya pernikahan bisa melalui investasi reksadana.
Menabung di reksadana tidak hanya dapat memberikan potensi imbal hasil yang baik, namun juga dapat dimulai dengan nominal rendah. Jadi, modal nikah bisa cepat terkumpul ketika kamu konsisten dan memiliki perencanaan yang baik.
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pemula, karena kamu sebagai investor akan dibantu oleh manajer investasi dalam pengelolaan portofolio efek.
Jadi, kamu tidak perlu melakukan analisa langsung melalui pasar modal. Selain itu, nabung biaya nikah lewat investasi reksadana juga diversifikasi portofolio yang luas, likuiditas tinggi, dan bisa dibeli lewat berbagai aplikasi reksadana terbaik seperti Makmur.
Investasi di reksadana sangat fleksibilitas dalam modal dan jangka waktunya. Supaya bisa mencapai target biaya pernikahan berikut tips yang bisa dilakukan.
Langkah awal mempersiapkan tabungan menikah dengan membuat rincian biayanya lebih dulu. Kamu dan pasangan harus menghitung rincian biaya pernikahan mulai dari wedding organizer, catering, dekorasi, hingga lokasi acara. Jangan lupa hitung juga estimasi tamu yang diundang. Sebaiknya siapkan juga dana cadangan sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu ada kebutuhan yang tidak terduga.
Setelah kamu tau total biaya pernikahan langkah selanjutnya, menentukan jangka waktu investasi. Kamu bisa menyesuaikan waktu tersebut sesuai target menikah misalnya 2 tahun, 1,5 tahun, atau bahkan 5 tahun lagi.
Pastikan modal nikah tersebut terkumpul sebelum kamu harus mulai membayar DP atau uang muka keperluan pernikahan.
Supaya bisa mencapai modal nikah segera, kamu harus tepat memilih jenis reksadana. Umumnya untuk mendapatkan hasil optimal, pilihlah jenis reksadana sesuai profil risiko, jangka waktu investasi, maupun return yang diinginkan.
Jika ingin mendapatkan imbal hasil tinggi maka reksadana saham adalah pilihan tepat. Namun, risiko reksadana saham sangat tinggi dibanding jenis lainnya. Untuk reksadana pasar uang cocok bagi investor konservatif dan jangka pendek.
Sementara reksadana pendapatan tetap bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin mempersiapkan modal nikah dengan jangka waktu menengah.
Selain menghitung rincian biaya pernikahan, kamu juga harus tahu berapa nilai investasi setiap bulannya. Untuk nominalnya berbeda-beda setiap orang, tergantung kemampuan setiap individu.
Sebagai gambaran supaya target modal nikah segera terkumpul, kamu bisa mengalokasikan minimal 20% dari pendapatan.
Jadi, jika pendapatan kamu Rp 10 juta maka setidaknya menabung reksadana Rp 2 juta.
Sebaiknya cara investasi reksadana terbaik supaya mendapatkan untung maksimal, dilakukan secara terpisah.
Jadi, kamu dan pasangan melakukan investasi masing-masing bukan digabung. Alasannya dengan investasi reksadana terpisah tentu potensi keuntungan lebih besar.
Bahkan kamu bisa membeli jenis reksadana yang berbeda dengan pasangan. Tujuannya supaya saling back up ketika ada potensi penurunan.
Meskipun begitu, pastikan kamu berinvestasi reksadana sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Yuk, mulai rencanakan tabungan pernikahanmu dengan investasi reksadana mulai sekarang!
Editor: Endang Cahyani (bersertifikasi WAPERD, WMI dan CFP)
Penulis: Diestra Perdana
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Download Makmur
Website: Makmur.id
Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]
Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]
Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]