Hai, Sobat Makmur! Kebanyakan dari kita mungkin sudah mengenal sosok Warren Buffet, investor yang terkenal sukses menerapkan prinsip value investing. Namun, tahukah kamu, kalau ada satu sosok superinvestor selain Warren Buffet yang juga sukses menerapkan prinsip value investing? Pada tulisan kali ini, kita akan membahas sosok inspiratif Seth Klarman, seorang penganut value investing yang sukses memimpin salah satu Perusahaan hedge fund terbesar dunia.
Klarman yang memiliki nama lengkap Seth Andrew Klarman, lahir pada 21 Mei 1957 di Kota New York, dan dibesarkan di Baltimore, Amerika Serikat (AS). Ayah Seth Klarman berprofesi sebagai ekonom kesehatan publik (health economist), yakni seorang profesional yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi pada pelayanan kesehatan. Sedangkan ibunya merupakan mantan guru bahasa Inggris dan kemudian banting setir menjadi psikiater.
Ketertarikan Klarman pada dunia bisnis dimulai sejak usia dini. Sejak usia 4 tahun, insting berbisnis Klarman sudah mulai tumbuh. Dia menata kamarnya seperti toko ritel komersial dan memberi label harga pada barang-barang pribadinya. Pada usia 10 tahun, Klarman mulai tertarik dengan dunia pasar modal. Klarman mulai mengikuti aktivitas perdagangan saham yang dimuat di surat kabar. Bahkan, Klarman membeli saham pertamanya, yakni Johnson & Johnson pada usia 10 tahun.
Klarman lulus dengan predikat magna cum laude di bidang Ekonomi dari Cornell University pada tahun 1979. Kemudian, pada 1982, Klarman lulus dengan gelar Master of Business Administration dari Harvard Business School.
Setelah lulus dari sekolah bisnis, ia mendirikan Baupost Group pada tahun 1982, bersama dengan William Poorvu, Howard H. Stevenson, Jordan Baruch, dan Isaac Auerbach. Baupost Group merupakan Perusahaan hedge fund, yakni Perusahaan yang mengumpulkan dana investasi dari berbagai investor untuk kemudian diinvestasikan guna menghasilkan keuntungan tinggi.
Ini merupakan langkah penting dalam karier Klarman, karena dari sinilah dia mulai mengembangkan strategi value investing. Singkat cerita, William J. Poorvu meminta Seth Klarman dan rekan-rekannya untuk mengelola sejumlah uang yang telah Ia kumpulkan dari penjualan sahamnya di sebuah stasiun televisi lokal dengan modal awal sebesar US$ 27 juta. Dari sinilah Klarman mulai menunjukkan kelihaiannya dalam mengelola dana investasi.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Klarman terjadi pada tahun 2008. Salah satu perusahaan manajer investasi asal London, yakni Peloton Partners, dipaksa untuk mencairkan lebih dari US$ 1 miliar dari total aset mereka. Kemudian, Klamar memutuskan perusahaannya untuk menerima uang investasi dari para investor. Penggalangan dana ini cukup sukses, dimana total dana yang diperoleh saat itu adalah sekitar US$ 4 miliar, di mana mayoritas bersumber dari yayasan besar.
Prinsip value investing Klarman terbukti cukup sukses pada krisis 2008. Klarman melihat adanya peluang pasar bagi investor dalam beberapa bulan mendatang setelah jatuhnya American International Group (AIG) dan Lehman Brother. Klarman melakukan investasi besar-besaran di pasar ekuitas dan aset lainnya. Bahkan, Klarman sempat melakukan pembelian aset ekuitas yang nominalnya mencapai US$ 100 juta per hari. Aset yang dibeli Klarman termasuk surat utang atau obligasi yang mengalami sulit bayar.
Langkah ini membuktikan keberanian dan prinsip Klarman dalam melihat peluang keuntungan, bahkan di saat krisis sekalipun. Keputusan yang dilakukan Klarman ini terbukti menguntungkan, karena banyak saham serta aset yang dibelinya mengalami keuntungan berkali lipat (multibagger) setelah krisis berakhir.
Kesuksesan Klarman dalam mengelola dana investasi membawa Baupost Group menjadi salah satu hedge fund management terbesar di dunia. Per kuartal I-2024, nilai assets under management (AUM) Baupost Group mencapai US$ 27 miliar. Sebanyak US$ 3,6 miliar di antaranya dialokasikan ke portofolio ekuitas.
Selain aktif memimpin Baupost Group, Klarman juga turut berkontribusi ke dunia literasi dengan menjadi seorang penulis. Buku yang pernah ditulis Klarman diantaranya Margin of Safety: Risk-averse Value Investing Strategies for the Thoughtful Investor (1991). Buku ini merupakan refleksi dari nilai-nilai investasi yang diterapkan Klarman dalam Perusahaan hedge fund miliknya, mulai dari value investing hingga manajemen portofolio. Klarman juga menjadi salah satu kontributor dalam buku Security Analysis, Seventh Edition: Principles and Techniques (2023). Buku ini menampilkan gagasan dan metode para penganut value investing.
Sobat Makmur, sebagai salah satu superinvestor paling sukses saat ini, keberhasilan Klarman tentu tidak terlepas dari prinsip investasi yang juga diterapkan dalam mengelola Baupost Group. Berikut sejumlah prinsip dan strategi Klarman yang bisa Sobat Makmur terapkan dalam berinvestasi.
1. Menentukan margin of safety
Margin of safety adalah sebuah batasan atau jarak antara harga saham atau aset yang ada pada pasar dengan nilai intrinsik (harga sesungguhnya). Klarman menekankan beberapa alasan pentingnya margin of safety. Salah satu pertimbangannya adalah faktor ketidakpastian masa depan atau uncertainty. Margin of safety juga berfungsi sebagai pelindung investor dari potensi penurunan pasar yang besar.
2. Sabar dan disiplin
Penerapan value investing tidak bisa dilepas dari prinsip disiplin dan berpikir di luar kebiasaan alias out of the box. Untuk menjadi penganut value investing yang sukses, investor harus jeli dan sabar dalam mencari aset yang bervaluasi murah. Sebab, tantangan yang dihadapi oleh seorang value investing adalah beradaptasi dengan volatilitas pasar dan menghindari melakukan penjualan ketika harga saham/aset sedang turun.
3. Diversifikasi jadi kunci
Sebagai seorang value investing, Klarman menekankan pentingnya diversifikasi aset, namun secara terbatas. Klarman meyakini, diversifikasi portofolio akan meminimalkan dampak satu aset yang berkinerja buruk terhadap kinerja portofolio secara keseluruhan. Dalam artian, diversifikasi mampu meminimalkan kerugian investor.
Nah, Sobat Makmur, dalam berinvestasi tentunya banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa kita dapatkan dari Seth Klarman. Tentu harus diingat, salah satu tahap penting sebelum memutuskan berinvestasi adalah mengenali profil risiko dan juga memilih instrumen investasi yang tepat.
Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Dana yang kamu tempatkan di instrumen reksadana akan dikelola manajer investasi (MI) yang profesional, sehingga investor tidak perlu repot mengelola portofolionya sendiri.
Kini, berinvestasi reksa dana kian mudah dengan hadirnya aplikasi Makmur. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana terbaik dari manajer investasi terbaik di tanah air.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]
Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]
Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]
Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang […]
Hai, Sobat Makmur! Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat dalam berinvestasi emas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dari antrean panjang di berbagai gerai penjualan logam mulia. Emas menjadi pilihan karena pergerakan harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dapat dijadikan sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Namun, emas tentu […]
Hai, Sobat Makmur! Setelah libur Lebaran, pasar saham Indonesia kembali dibuka dengan pergerakan yang volatile. Meskipun IHSG berhasil menguat, investor asing justru terus melanjutkan aksi jualnya. Di saat yang sama, rupiah juga mengalami tekanan akibat ketidakpastian global dan gejolak geopolitik. Kondisi ini membuat investor mempertimbangkan kembali posisi saham apakah masih relevan untuk dipertahankan, atau saatnya […]